Setiap Kompasianer, termasuk saya pasti ingin tulisannya masuk headline, diberi label pilihan atau meraih predikat tulisan terpopuler dari Kompasiana. Pastinya ada rasa kebanggaan kalau tulisan yang kita publish di platform tercinta ini meraih "gelar".
Sebagai penulis yang terbilang baru saya sih tidak mau berharap lebih. Karena saya sadar mayoritas penulis di Kompasiana ini adalah penulis hebat yang berasal dari latar belakang yang tidak sembarangan.
Banyak penulis yang merupakan penulis novel, peneliti, penulis artikel, blogger, jurnalis, dosen, guru, mahasiswa, PNS, karyawan dan tentunya beragam profesi atau latar pendidikan yang lain.
Maka tidak heran kalau banyak tulisan di Kompasiana ini yang benar-benar berbobot, tapi tetap mudah dipahami bahkan oleh orang bodoh seperti saya karena memang ditulis dengan teknik penulisan yang baik dan terstruktur.
Saya sih tidak mau munafik. Saya juga ingin semua tulisan yang saya buat bisa mendapat "gelar" yang membanggakan di Kompasiana. Tapi itu tidak mudah. Saya pun tidak tahu bagaimana cara pastinya agar bisa meraih "gelar" kehormatan. Memang ada beberapa tulisan saya yang beruntung meraih label pilihan, saya sendiri pun bingung, kog bisa. Padahal tulisan saya begitu-begitu saja, menurut saya.
Terlepas dari "gelar" kehormatan itu, bisa bergabung di Kompasiana adalah sesuatu yang tidak boleh disia-siakan. Kenapa? Karena seperti saya katakan tadi, disini banyak penulis hebat, dengan pemikiran-pemikiran cerdas dan cerita-cerita menarik.
Saya tidak pernah menganggap menulis di Kompasiana adalah persaingan. Karena saya merasa kapasitas saya untuk bersaing dengan Kompasianer lain tidaklah sepadan. Saya cuma penulis yang apa adanya.
Ketimbang bersaing dengan Kompasianer lain, lebih baik saya memposisikan diri saya di Kompasiana sebagai pelajar. Belajar menulis dan bercerita dengan baik dan benar. Tidak perlu memusingkan apakah tulisan saya bisa diberi label pilihan, masuk tulisan populer, masuk artikel utama bahkan meraih K-Rewards sekalipun.
Lewat tulisan ini, saya ingin mengajak Kompasianer, khususnya Kompasianer baru seperti saya untuk terus semangat menulis dan semangat belajar dari para senior.
Semangat menulis, gas terus, jangan kasih kendor.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H