Pernahkah kita merasa ucapan kita berlebihan atau tidak enak hati atas kalimat-kalimat yang
terlontarkan oleh lisan kita sendiri?, Atau orang menjadi tidak respect dan malah acuh terhadap apa yang kita sampaikan bahkan mereka merasa sakit hati padahal kita tidak ada niatan untuk menyakitinya.Â
Hal tersebut bisa terjadi akibat kurang pandainya kita dalam mengolah kata, tidak memahami situasi audiens, maupun cara penyampaian yang kurang baik. Keterampilan Beretorika merupakan softskill yang seharusnya dimiliki setiap individu khususnya Mahasiswa. Lantas apa sih sebenarnya Retorika itu?
Retorika menurut Plato adalah kemampuan di dalam mengaplikasikan bahasa lisan yang sempurna dan merupakan jalan bagi seseorang untuk memperoleh pengetahuan yang luas dan sempurna. Maka dari itu keterampilan mengolah kata bukan sekedar berbicara melainkan bertutur kata yang baik, seorang yang handal dalam Beretorika akan mudah menyampaikan maksud materi kepada para audience-nyaÂ
Beberapa hal yang perlu di perhatikan ketika berbicaraÂ
1. Pemateri harus menguasai materinya
Seorang yang ingin berbicara di khalayak banyak atau sebagai contoh Mahasiswa saat berbicara dalam sebuah Forum atau juga presentasi kelas maka hendaknya ia menguasai materi dan poin pembahasan sehingga ada bahan yang akan di sampaikan dengan jelas kepada para audience-nya.Â
2. Memahami kondisi audience
Jika seorang Mahasiswa berbicara hendaknya melihat siapa yang mendengarkan ucapannya. Contoh jika lawan bicaranya adalah orang yang tidak menempuh pendidikan tinggi maka gunakanlah kosa kata yang formal dan familiar di kalangan mereka sehingga audience mudah memahaminya. Dan jika dari kalangan orang yang berpendidikan seperti forum diskusi antar mahasiswa, presentasi gunakanlah bahasa akademik yang sering di ujarkan.
3. Mengontrol RitmeÂ
Dalam Beretorika atau kecakapan berbicara penting untuk mengetahui ritme tergantung pada situasi, tidak perlu terburu-buru dan juga terlalu lambat. Mengontrol ritme menjadi alternatif untuk memikirkan kalimat selanjutnya dan Yang penting kita nyaman saat berujar dan tidak nge- blankÂ
4. Gestur dan mimik wajah
Gestur seperti bahasa tubuh sangat berguna sekali dalam mendukung keterampilan Beretorika dengan beberapa gerakan formal dan tidak berlebihan sesuai kondisi, serta mimik wajah menjadi faktor penting untuk mendapatkan hati audience semisal wajah serius, senyuman, kontak mata dll.
Begitulah penjelasan singkat tentang retorika, ingatlah kualitas berbicara kita akan menjadi penilaian seberapa layak kita dihargai, dengan kecakapan berbicara yang baik pula kita dapat membuat sebuah pandangan, ajakan, argumentasi, kritikan dan masih banyak lagi. Terkhususnya bagi para Mahasiswa beretorika merupakan softskill wajib untuk menunjang interaksi, presentasi, maupun forum diskusi lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H