Kita ketahui bersama pelajaran matematika memanglah sangat kurang diminati siswa. Banyak faktor yang menyebabkan siswa tidak menyukai pelajaran matematika di antaranya justifikasi turun-temurun bahwa matematika sulit dipelajari, matematika menyeramkan, dan matematika membosankan. Dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ) siswa belajar dalam kondisi daring. Hal ini sangatlah berbeda dengan kondisi sebelumnya, dimana siswa belajar di kelas secara tatap muka.
Terdapat beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa matematika menjadi pelajaran yang paling dihindari siswa saat PJJ. Pertama adalah faktor guru. Menurut Prof Widodo survei menunjukkan bahwa 11.35 persen guru matematika di Indonesia tidak memiliki kemampuan mumpuni. Ketika murid bertanya yang agak kritis, guru tidak bisa menjawab.Â
Artinya beberapa guru menjadikan siswa lebih jenuh dengan pelajaran matematika karena kurang memberikan solusi atas kesulitan siswa mempelajari matematika sedangkan pada pembelajaran PJJ tentunya siswa lebih aktif bertanya terkait materi yang kurang dipahami, soal yang sulit, dan lain sebagainya.
Kedua, media pembelajaran saat PJJ. Di kota kotamobagu PJJ dilaksanakan kebanyakan pada media WhatsApp Grup (WAG) sedangkan matematika perlu dijelaskan secara kompleks mulai dari definisi, sifat, teorema yang digunakan, hingga langkah-langkah dalam menyelesaikan masalah. Hal ini menjadikan siswa lebih sulit untuk mempelajari matematika, terlebih guru hanya memberikan ringkasan materi saja dan dibagikan ke WAG tanpa mempersiapkan media yang baik untuk menjelaskan materi-materi matematika.
Ketiga, tugas yang banyak dari berbagai mata pelajaran. Faktor ini mungkin sudah menjadi keluhan terbesar siswa saat PJJ dimana tugas yang banyak tersebut membuat siswa kelelahan dan menyita banyak waktu untuk menyelesaikannya, dibanding waktu untuk mengulang atau mempelajari lagi materi-materi yang dirasa kurang dipahami pada saat belajar di kelas online.Â
Jadi siswa yang tertinggal akan pelajaran yang tidak dipahami dalam konteks ini matematika menjadikan semangat siswa lebih menurun pada saat pembelajaran atau pematerian berikutnya karena semakin tertinggal.
Jadi sebaiknya guru matematika sering memotivasi siswa agar semangat belajar matematika, guru harus mempersiapkan media yang baik untuk pelajaran matematika saat mengajar di media online, dan seluruh guru di sekolah harus berkolaborasi memberikan solusi atas kejenuhan siswa belajar online, salah satunya mempertimbangkan pemberian tugas pada siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H