Mohon tunggu...
Bagus Wijaya
Bagus Wijaya Mohon Tunggu... -

Bagus Wijaya: lahir03/03/1982\r\n\r\n * Umur: 31\r\n * Jenis Kelamin: Pria\r\n * Tanda Astrologi: Pisces\r\n * Shio: Anjing\r\n * Industri: Pelajar\r\n * Jabatan: Mahasiswa-skripsi\r\n * Lokasi: Malang : Malang/ Jawa Timur : Indonesia\r\n\r\nMengenai Saya\r\n\r\nNama Ayah: Soeratno. Nama Ibu: Soesianah Posisi Dalam keluarga: anak ke-5, dari lima bersaudara(bungsu). Agung Kurniawan(1), Dian haribawati(2), Dewi Kartika sari(3), Andi Pujo Rahadi(4), Bagus Wijaya(5). Panggilan di rumah: Dobleh, Bimoli Moto: memandang hidup itu positif(+). \r\nMinat\r\n\r\n * Buku dan Game\r\n\r\nFilm Favorit\r\n\r\n * Forest gump\r\n * Matrix\r\n * Gifted Hands\r\n * dan Speed\r\n\r\nMusik Favorit\r\n\r\n * klasik\r\n * Kroncong\r\n * Campursari\r\n * dan pop\r\n\r\nBuku Favorit\r\n\r\n * Alkitab\r\n * dan Gifted Hands

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Balada PSSI

27 Februari 2011   12:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:13 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tersebutlah sebuah nama Nurdin Halid

Dia sungguh pandai berkelit

Membuat perut jadi melilit

Meskipun di bui, karena korupsi

Namun dia masih bisa membodohi

Dengan memmimpin PSSI di balik jeruji

Sudah dua periode tapi masih belum puas

Semakin lama, dia semakin ganas

Dia mau selamanya menjabat

Meskipun banyak yang mengatakan dia tak bermatabat

Dia sudah bertekad dan nekat untuk maju

Dengan berteriak: LANJUTKAN KEPEMIMPINAN-KU!!!!!!!!!!

BERSAMA KRONIKU NIRWAN & NUGRAHA BESUS!!!!!!!!!!

Padahal sudah terbukti tidak becus dalam mengurus

Dengan prestasi PSSI yang merosot

Mereka seharusnya dari dulu melorot

Meskipun ada seruan NURDIN TURUN DONG!!!!!!!!!!!

Walaupun ada pekikanHENTIKAN NURDIN!!!!!!!!

Mereka tetap saja di PSSI NANGKRING & NONGKRONG!

Seluruh rakyat merasa tersiksa lahir dan batin

Inilah balada PSSI

KARYA: BAGUS WIJAYA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun