Mohon tunggu...
Bagus Tri Prastyo
Bagus Tri Prastyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pemelajar

Mengarsipkan rasa lewat setapak kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

-. (Titik Hubung)

19 Juli 2023   01:46 Diperbarui: 28 Juli 2023   09:05 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada sabana tak terjamah
berserak keping-keping rasa,
ku semat seksama; memang nyata—
tak lagi kita beriringan pada setapak kata.

Terjerambab di lorong mahligai
digagahi sesak rindu sepi
menggema di seluruh penjuru diri
menusuk relung sunyi.

Dalam bentangan jarak yang merengkuh
saban harap akan alunan temu;
kiranya rahsa mampu saling menunggu
tuk rebahkan ragu hingga segalanya tentu.

Kendati aksa tak berkelindan; redum ditelan temaram
namun, silih meraki memantaskan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun