Mohon tunggu...
Mbah Bagong Waluyo
Mbah Bagong Waluyo Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Biasa di panggil Bagong oleh almh. Ibu, sebagai penghormatan padanya .

Seorang Mbah yang terlahir ngapak di Kebumen Jawa Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sun Tzu Seni Berperang Menyambut Tahun Naga 2024

19 September 2023   16:51 Diperbarui: 20 September 2023   06:06 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi Pribadi dari Film Pedang Langit

 Bila tidak, perang akan berakhir dengan kekalahan. Hal ini menunjukan bahwa kunci keberhasilan dari suatu peperangan adalah persetujuan rakyat untuk berperang.

 

Koleksi Pribadi, Wudang di Pedang Langit
Koleksi Pribadi, Wudang di Pedang Langit

Dalam akhir wejangan sebelum melatih selanjutnya Sun Wu menyampaikan :

Dengan mengenali musuh dan diri sendiri, kita dapat bertarung dalam seratus pertempuran tanpa bahaya kekalahan. Inilah gagasan paling terkenal dari Sun Tzu.

Maksud dari ini adalah bahwa seorang panglima yang terampil harus menumbuhkan moral para prajuritnya, menjaga hukum dan kedisiplinan, tidak mementingkan diri sendiri, tidak mengenal takut dan mencintai anak buah serta rakyat.

Hanya dengan menumbuhkan moral serupa itu, ia akan dapat mempertahankan hukum dan kedisiplinan melalui sikap tegas dan adil dalam memberikan imbalan dan hukuman, mengenal sungguh-sungguh bawahannya untuk diserahi tugas yang sesuai dengan kemampuan masing-masing, dan memimpin seluruh angkatan perang, hal ini merupakan syarat dengan mengenali musuh dan diri sendiri, kita dapat bertarung dalam seratus pertempuran tanpa bahaya kekalahan. 

 Mengenal musuh dan diri sendiri Sun Wu menyampaikan bahwa seorang panglima harus mengerti keadaan musuh dan dirinya sendiri (termasuk teman-teman atau sahabat-sahabat) dengan jelas, benar-benar menguasai pola kegiatan kedua belah pihak, merumuskan rencana militer yang benar, serta melakukan gerakan militer yang tepat  dan efektif untuk menguasai musuh dan merebut kemenangan. Bila tidak, ia akan gagal.

Ini bukan memberi kesan bahwa strategi militer adalah bertarung dalam seratus pertempuran tanpa kekalahan tetapi cenderung menghancurkan pertahanan musuh  tanpa berperang dan mencapai kemenangan mutlak, inilah kunci berperang Sun Tzu.

Mulailah Sun Wu melatih 180 pratjurit pilihan Raja He Lu dengan masing-masing dipersenjatai tombak dan perisai, nampak juga Sun Wu menyediakan algojo dengan kampak dan pedang terhunus disiapkan sebagai bagian dari latihan 180 prajurit tersebut.

Dalam perjalanan latihan tersebut terdapat dua prajurit yang tidak mematuhi perintah Sun Wu, maka segera diperintahkan algojo untuk menghukumnya, akan tetapi Raja He Lu keberatan atas hukuman yang akan diberikan oleh algojo tersebut, sebab jika dilaksanakan hukuman akan membuat sang Raja menajadi kehilangan dan sedih, karena kedua perajurit yang melanggar tersebut adalah parajurit kesayangan sang Raja He Lu.

Apa jawab Sun Wu atas permintaan Raja untuk menunda hukuman ," aku telah ditunjuk  sebagai panglima pasukan, dan seorang pangalima di medan perang tidak dibatasi oleh perintah dari penguasa pemerintahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun