Mohon tunggu...
bagong junior
bagong junior Mohon Tunggu... -

tiada batu yang tak retak dengan tetesan air

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kau yang Bertanya?!

11 Januari 2014   15:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:55 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adalah engkau yang ku pilih Mungkin kau akan bertanya, mengapa aku? Sungguh tak berdaya dengan pertanyaan itu. Bukan tak mempunyai alasan, namun Pantaskah ini di ungkap, disaat hati terjerat Adalah engkau yang ku pilih Usailah berkisa pada ruang tertahan Hilangkan teorema belenggu masammu Lahirlah asas baru menyusuri penat malam Lepaskan cengkraman sepasang liontin sejoli Adalah engkau yang ku pilih Masih bertanya, mengapa aku? Telanjangkan diri biar kau melihat Kuatkan pelipis pitammu sejenak Desir simfoni kan beranjak menyertakanmu Jangan kau abaikan, sentuh hatimu Adalah engkau yang ku pilih Mengapa aku?, mengapa aku?, kau sebut lagi dan lagi Aku tak bisa dan aku takkan bisa Jangan kau bertanya “ mengapa aku mencintaimu? ” Tapi, tanyakan kapan aku mempersuntingmu. Duhai lafaz pemimpin cahaya sumber ilustrasi: 38288">www.dreamstime.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun