Mohon tunggu...
bagong junior
bagong junior Mohon Tunggu... -

tiada batu yang tak retak dengan tetesan air

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cahayaku

30 Oktober 2014   01:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:14 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1414581316648769170

Denganmu ku agungkan harapan beserta kebahagiaan

Entah apa yang tertanam dalam perjalanan pertikaian

Wahyu itu seakan datang menghardik keraguan

Inikah yang memupuk hingga lahir sebuah kepercayaan

Nyata dalam sebuah kisah tentang kita

Untuk melepas dahaga menganugrahi cinta

Ruas kalbu menyeruh akan sebuah rasa tiada bantah

Ukirannya menyatuh dalam lantunan pijaran cahaya

Lenterah menanti cerita indah berpijak bahterah

Kamu adalah perasaanku, dan kita adalah satu

hingga kini cinta ini bertahan menghormatimu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun