Mohon tunggu...
bagong junior
bagong junior Mohon Tunggu... -

tiada batu yang tak retak dengan tetesan air

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Derai Kesempurnaan

29 Oktober 2014   00:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:23 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1414491868128678203

Sejenak melarikan debut derai prasaan

Tempui buaian sepenggal ungkapan

Meresapi angan melampaui batasan

Seharusnya sudah jelas pandangan itu

Sorot mata yang bersinar di gemerlapan

Tajam, meloncati tembusnya malam

Sautan kiasan melayang menusuk perasaan

Sindirmu kau mengagumiku

Langkahmu menjahuiku

Sapamu tiada pernah menghampiriku

Desah nafasmu menghilang meleburku

Apa kini penafsiran itu?

Penglihatanku bukanlah kebencian

Senyumku bukanlah penghinaan

Tuturku tidaklah menjatuhkan

Jawabanku tidaklah pengacuhan

Inilah kekurangan yang harus kau topang

Bukan untuk kau cerai dengan berbagai penghinaan

Sungguh cermin itu sulit ku galih

Sepeninggal kesempurnaan itu pergi

Ingin ku cari dimana dia mengubur jati diri

Bila mungkin kembalilah

Jika mustahil kembalikan itu semua

Jangan rampas separuh kehidupanku

Dengan bias kesalahan dan penyesalan

Olehku untuk selalu mencintaimu

ilustrasi: bloglullabi.blogspot.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun