Dewasa ini pencemaran logam berat dari sisa-sisa pabrik sangat banyak.
Tentu Sangat berbahaya !
Lalu bagaimana cara yang ampuh?
Jika dilirik dari fisika dan kimia memang bisa diuraikan, tapi biaya yang digunakan juga sangat mahal. Bayangkan saja untuk mengurai logam berat dilingkungan kira-kira 100 meter persegi saja dibutuhkan bahan kimia sekiranya dengan harga diatas seratus ribu. Jika logam berat itu sudah terus meluap kisaran 1000 meter persegi, bagaimana?
Perlu diketahui bahwa limbah Logam kromium (Cr) merupakan salah satu logam sangat beracun yaitu dapat mengakibatkan kematian atau gangguan kesehatan yang tidak pulih dalam jangka waktu singkat (Sheehan, 1997). Selain itu kobalt juga demikian bahayanya.
Tindakan inovasi terbaru telah dikembangkan oleh beberapa peneliti, baik peneliti bidang kesehatan maupun lingkungan. Telah di temukan bahan dasar untuk pencerah wajah serta pelangsing tubuh yang sering diiklankan adalah bahan untuk mengurai logam berat kromium dan kobalt tersebut. Bahan dasar tersebut berasal dari ganggang yang sejatinya bisa mencerahkan wajah dan melangsingkan tubuh (menurut konsumen produk pelangsing tubuh dan pencerah wajah dengan komposisi ganggang tersebut).
Bioremediasi adalah suatu teknik dengan menggunakan mikroorganisme atau tumbuhan untuk detoksifikasi kontaminan (Melethia, 1996). Ganggang ini adalah mikroorganisme yang bisa mengurai logam berat. Spesies ganggang tersebut adalah Spirulina platensis. Spirulina platensis sangat mudah dibiakan atau diperbanyak dengan biaya yang sangat murah dibandingkan bahan fisika dan kimia lain yang sangat mahal. Hal ini menjawab perihal financial untuk mengurai logam berat kromium dan kobal dengan harga mahal.
Namun perlu diperhatikan bahwa, peneliti merasa khawatir dikemudian hari spesies yang telah mengurai logam berat itu akan digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk diolah menjadi alat kosmetik dan obat pelangsing tubuh lagi. Kemungkinan besar logam-logam berat yang berada dalam spesies tersebut akan masuk kedalam tubuh manusia dan menyebabkan kematian lagi.
Melithia,C. L.A. Jhonson, dan W. Amber. 1996. Ground Water Polution: In situ Biodegradation. [Online)].Tersedia:http:www. cee. vt.edu/program_areas/ enviromental teach/gwprimer /group1 / ind /ex /html[26 Oktober 2014].
Sheehan, D. 1997. Bioremediation Protocol. Humana Press. Totowa. New Jersey
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H