Mohon tunggu...
nugraha saputra
nugraha saputra Mohon Tunggu... -

mahasiswa Univers. Pendidikan Indonesia Bandung. Dept. Biology

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pelangsing Tubuh & Pencerah Wajah VS Logam Berat (Cr & Co)

30 Desember 2014   15:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:11 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Dewasa ini pencemaran  logam berat dari sisa-sisa pabrik sangat banyak.

Tentu Sangat berbahaya !

Lalu bagaimana cara yang ampuh?

Jika dilirik dari fisika dan kimia memang bisa diuraikan, tapi biaya yang digunakan juga sangat mahal. Bayangkan saja untuk mengurai logam berat dilingkungan kira-kira 100 meter persegi saja dibutuhkan bahan kimia sekiranya dengan harga diatas seratus ribu. Jika logam berat itu sudah terus meluap kisaran 1000 meter persegi, bagaimana?

Perlu diketahui bahwa limbah Logam kromium (Cr) merupakan salah satu logam sangat beracun yaitu dapat mengakibatkan kematian atau gangguan kesehatan yang tidak pulih dalam jangka waktu singkat (Sheehan, 1997). Selain itu kobalt juga demikian bahayanya.

Tindakan inovasi terbaru telah dikembangkan oleh beberapa peneliti, baik peneliti bidang kesehatan maupun lingkungan. Telah di temukan bahan dasar untuk pencerah wajah serta pelangsing tubuh yang sering diiklankan adalah bahan untuk mengurai logam berat kromium dan kobalt tersebut. Bahan dasar tersebut berasal dari ganggang yang sejatinya bisa mencerahkan wajah dan melangsingkan tubuh (menurut konsumen produk pelangsing tubuh dan pencerah wajah dengan komposisi ganggang tersebut).

Bioremediasi adalah suatu teknik dengan menggunakan mikroorganisme atau tumbuhan untuk detoksifikasi kontaminan (Melethia, 1996). Ganggang ini adalah mikroorganisme yang bisa mengurai logam berat. Spesies ganggang tersebut adalah Spirulina platensis. Spirulina platensis sangat mudah dibiakan atau diperbanyak dengan biaya yang sangat murah dibandingkan bahan fisika dan kimia lain yang sangat mahal. Hal ini menjawab perihal financial untuk mengurai logam berat kromium dan kobal dengan harga mahal.

Namun perlu diperhatikan bahwa, peneliti merasa khawatir dikemudian hari spesies yang telah mengurai logam berat itu akan digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk diolah menjadi alat kosmetik dan obat pelangsing tubuh lagi. Kemungkinan besar logam-logam berat yang berada dalam spesies tersebut akan masuk kedalam tubuh manusia dan menyebabkan kematian lagi.

Melithia,C. L.A. Jhonson, dan W. Amber. 1996. Ground Water Polution: In situ Biodegradation. [Online)].Tersedia:http:www. cee. vt.edu/program_areas/ enviromental teach/gwprimer /group1 / ind /ex /html[26 Oktober 2014].

Sheehan, D. 1997. Bioremediation Protocol. Humana Press. Totowa. New Jersey

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun