Mohon tunggu...
Bagis Syarof
Bagis Syarof Mohon Tunggu... -

Penulis adalah Mahasiswa Jurusan Hukum Tata Negara UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sumpah Guru yang Tersisihkan

10 Desember 2018   18:27 Diperbarui: 10 Desember 2018   18:32 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

            Pengalaman penulis dengan berselancar di Google, mencari lowongan kerja profesi guru, tidak ada pembacaan sumpah sebelum seorang calon guru resmi dinyatakan mengajar dalam suatu sekolah. Begitupun dengan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG), tidak ada kata penyumpahan guru. Lantas kapan sumpah profesi guru dibaca?  Jangan-jangan, sumpah yang diputuskan oleh kongres Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) hanya sebagai pajangan.

            Jikalau memang ada pembacaan sumpah disaat PLPG, pasti diberitakan. Perlu ditegaskan lagi bahwa memudarknya istilah guru (digugu dan ditiru) kemudian menjadi guru (diguyu dan ditinggal turu) disebabkan guru yang tidak menjalankan  kode etik seorang guru, sumpah guru, dalam keputusan kogres XXI PGRI.

            Untuk membuat guru lebih mengerti dan lebih paham tentang keadaan siswa dalam sebuah sekolah baik swasta ataupun negeri, harus ada pelatihan calon guru bagi yang mendaftarkan diri terhadap sebuah lembaga sekolah dan lulus seleksi. Dalam pelatihan tersebut perlu diajarkan tentang kode etik seorang guru dan pembacaan sumpah  profesi guru. Dengan adanya pelatihan setelah proses penerimaan guru baru di sebuah sekolah, penulis berharap akan tercetaknya guru profesional dan mencetak siswa yang berkarakter. Guru prosesional, siswa berproses secara final, Selamat hari Guru Nasional 25 November 2018!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun