Mohon tunggu...
Bagindo Armaidi
Bagindo Armaidi Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemerhati sosial kemasyarakatan

Hidup merupakan perjuangan yang dilalui dengan penuh suka dan duka. Menulis dan membaca bagian dari berbuat kebaikan, jika dijadikan untuk kebaikan diri, kita dan masyarakat tentunya.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Pertunjukkan Mahakarya Randai III Siti Manggopoh Sukses dan Memukau

12 Januari 2025   05:26 Diperbarui: 12 Januari 2025   05:26 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama usai pertunjukkan di panggung. (Foto: bagindo armaidi)

Pertunjukan Mahakarya Randai III Kisah Perjuangan Siti Manggopoh yang digelar  Yayasan Sumbar Talenta bersama Gerakan Mudo Minang ( GEMUMI) di Teater Gedung Perfilman Usmar Ismail Jakarta berlangsung sukses dan memukau penonton selama kurang lebih dua setengah jam, Sabtu (11/1/2025) malam. Pertunjukan yang didukung sanggar Tari Sofyani, KMM UNJ, KMM PNJ, Randai in Bogor dan Bupati Agam ini dimulai pukul 19.30 WIB , mendapat aplus dan apresiasi penonton.

Penonton yang hadir antara lain Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Sugeng Haryono, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBPP) RI untuk Kuwait diwakili Raden Muhammad Arif, Bupati Agam Dr. Andri Warman,  MM, Penasehat Ikatan Keluarga Srikandi Manggopoh (IKSM) Jakarta Dr. dr. Hj. Aragar Putri Deli, MRDM, SpKKLP, Anggota DPRD Sumbar Ridwan Datuak Tumbijo yang juga Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Manggopoh, Wali Nagari Manggopoh Zahmas Ari, S.Pd.I, Tuanku Sidi, Ketua Bamus Nagari Manggopoh Erigus Rimal Dt. Jalo Anso, ketua Forum Siti Manggopoh, Basnurida, Ketua IKSM Jakarta Mukti Ali, Sekretaris DPD Satupena Armaidi Tanjung , ketua Forum Limpapeh rumah Gadang dan undangan lainnya.

Siti Manggopoh sedang menyusun strategi penyerangan ke benteng Belanda. (Foto:bagindo armaidi)
Siti Manggopoh sedang menyusun strategi penyerangan ke benteng Belanda. (Foto:bagindo armaidi)

Bupati Agam Andri Warman merasa sangat bangga perjuangan Siti Manggopoh bisa  tampil dalam pertunjukkan Mahakarya Randai III ini. "Pertunjukkan ini tentunya mengisahkan tokoh perempuan dari Agam yang terkenal berani melawan penguasa kolonial Belanda tahun 1908 lalu," kata Andri Warman.

Pertunjukan randai Siti Manggopoh adalah paket lengkap seni tradisi Minang yang terdiri unsur  tari, dendang, musik, silat dan drama yang menampilkan tari Pasambahan, tari Galombang, Randai Kreasi, Teater Dendang Minang, musik tradisional, tari Indang, tari Piriang, silat tradisional.

Pertunjukan randai yang melibatkan 100 pemain, terdiri dari 50 orang inti dan sporting 50 orang. Tampil sebagai sutradara kawakan Joserizal Manua dan Joharsen, Ketua Acara Agus Siswanto, Pengawas Andha Zulfirman dan pengarah acara Sastri Bakry.  

Ketua Acara Agus Siswanto berterima kasih banyak atas dukungan semua pihak sehingga pertunjukkan bisa berjalan sukses dan mendapat apresiasi dari penonton. Padahal persiapan pertunjukan ini  paling pendek waktunya, tapi paling ramai pesertanya. Selain itu, juga suasana panggung lebih komplit. Biasanya  persiapan pertunjukkan mencapai 8 bulan. Namun kali ini pertunjukkan Mahakarya Randai III ini hanya 3 bulan. "Ini berkat komitmen dan kesungguhan seluruh tim sehingga mampu menghasilkan karya yang terbaik," kata Agus.

Penampilan tari Piriang. (Foto: bagindo armaidi)
Penampilan tari Piriang. (Foto: bagindo armaidi)

Founder Sumbar Talenta Sastri Bakry menyebutkan, penampilan para pemain luar biasa. Semua penonton memuji di akhir pertunjukkan. "Anak-anakku, kalian hebat semua. Tetap jaga spirit agar bisa melahirkan mahakarya randai berikutnya," tutur Sastri Bakry usai acara pertunjukkan.

Kepala BPSDM Kemendagri Sugeng Haryono mengungkapkan penampilan randai yang luar biasa. BPSDM Kemendagri sangat mengapresiasi pertunjukkan ini. "Suatu saat nilai-nilai yang muncul dalam pertunjukkan ini dapat dikembangkan,   bisa memberikan inspirasi dalam kehidupan sekarang dan masa depan. Karya seperti ini harus disebarluaskan ke seluruh Indonesia," tuturnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun