Pucangrejo, 11 Juli - Dalam rangka memperingati tradisi Satu Muharram, Â Warga desa pucangrejo bersama Posko 71 KKN MIT 18 UIN Walisongo Semarang menggelar acara yang tahunan istimewa di Desa Pucangrejo, Kabupaten Kendal. Acara ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa untuk berbaur dan berkontribusi dalam melestarikan kebudayaan lokal serta mempererat hubungan dengan masyarakat setempat.
Pada kesempatan ini, Posko 71 KKN MIT 18 menyerahkan tumpeng sebagai simbol rasa syukur dan kebersamaan kepada masyarakat Desa Pucangrejo. Tumpeng, yang merupakan ikon kuliner tradisional Indonesia, dihidangkan dalam bentuk nasi kuning yang dikelilingi oleh berbagai lauk pauk. Penyerahan tumpeng ini dilakukan dengan khidmat dan penuh makna, menandakan penghormatan terhadap tradisi Satu Muharram yang telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Pucangrejo.
Acara ini dilakukan di perempatan jalan setelah ba'da maghrib dimulai dengan gelar tikar dibantu bersama anak anak posko 71 KKN MIT 18 dan dilanjut dengan sambutan dari kepala desa, serta dilanjutkan pemotongan nasi tumpeng yang sudah diserahkan tadi diwakilkan oleh bapak dan ibu kepala desa.
Pak Suharno selaku Kepala Desa Pucangrejo menyampaikan rasa syukurnya "saya bersyukur karena bisa terlaksananya acara ini dengan lancar dan khidmat serta mengapresiasi kepada para mahasiswa yang telah membantu dan ikut berpartisipasi mengikuti dari awal acara ini. Selain penyerahan tumpeng, acara peringatan Satu Muharram ini juga diisi dengan berbagai kegiatan lain seperti pengajian dan doa bersama yang diikuti oleh Masyarakat Desa Pucangrejo dan ditutup dengan doa bersama warga desa. Masyarakat terlihat antusias mengikuti rangkaian acara, yang tidak hanya memperkaya pengalaman budaya tetapi juga memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong.
Diharapkan tradisi Satu Muharram di Desa Pucangrejo dapat terus dilestarikan dan menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia. Posko 71 KKN MIT 18 UIN Walisongo Semarang  berkomitmen untuk terus mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk melestarikan budaya dan tradisi lokal serta membawa manfaat yang lebih luas bagi pelestarian budaya dan pembangunan desa.
