Mohon tunggu...
Bagas Y  Prayoga
Bagas Y Prayoga Mohon Tunggu... Freelancer - Tulisan pribadi dan Penulis Tanpa Bayaran

Penulis Tanpa Bayaran

Selanjutnya

Tutup

Money

Tepung dari Talas sebagai Bahan Pangan

11 November 2018   18:39 Diperbarui: 11 November 2018   19:22 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pertanianku.com

https://www.pertanianku.com
https://www.pertanianku.com
Dari beberapa  penelitian juga menemukan banyaknya kandungan bermanfaat dalam tepung Talas. Di antaranya, talas memiliki jumlah lemak yang rendah, hanya sekitar 0,2 persen, serta punya kandungan serat yang cukup banyak hingga 5,3 gram. Jumlah itu cukup untuk memenuhi kebutuhan serat sampai 20,5 persen dalam sehari. "Kalorinya juga tidak banyak sehingga cocok kalau dibuat makanan untuk diet.

Tepung talas berpotensi untuk digunakan sebagai ingredien untuk pembuatan produk baru ataupun untuk mengganti tepung-tepung konvensional. Tepung talas memiliki kapasitas absorpsi air yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai pengental untuk soup ataupun produk olahan lainnya. Granula patinya yang tahan panas memungkinkan tepung talas digunakan sebagai pengental pada produk yang diolah pada suhu tinggi.  Dengan kapasitas absorpsi airnya yang juga tinggi, maka tepung ini sangat potensial digunakan untuk mempertahankan flavor, memperbaiki palatabilitas dan memperpanjang umur simpan produk olahan daging, maupun produk-produk lainnya seperti whipped toppings, sosis, chiffon, deserts, brownies, angel cake, cookies, mie dan sponge cake. Dan tepung talas juga memiliki potensi daya tahan simpang yang tinggi.

Nha sekarang kalian sudah tau kan bagaimana proses pembuatan tepung "Talas" dan manfaat yang tersimpan pada tepung talas...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun