Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengungkapkan respon mengejutkan terkait adanya ketertarikan Korea Selatan merekrut kembali Shin Tae-yong sebagai pelatih tim nasional.
Hal ini diungkapkan Erick Thohir dalam konferensi pers di turnamen Bali 7's, Sabtu (22/6) di Training Camp Bali United, Kab. Gianyar, Bali.
Dalam sesi jumpa pers tersebut awalnya Erick Thohir bicara soal kekuatan Timnas Indonesia dibangun bukan karena individu melainkan karena bersama-sama.
"Soal coach Shin Tae-yong simpel bagi saya, pembangunan tim nasional Indonesia ini bukan berdasarkan satu atau dari dua individu," kata Erick Thohir dalam sesi jumpa pers di turnamen Bali 7's.
"Tim nasional Indonesia maju bukan karena Erick Thohir, bukan. Erick Thohi kalau tidak punya pelatih dan pemain ya tidak mungkin bisa maju," lanjutnya.
Namun, yang mengejutkan Erick Thohir menyampaikan jika dirinya tak bisa melarang jika Korea Selatan mengingkan Shin Tae-yong kembali melatih Son dan kawan-kawan.
"Saya dan Coach Shin memiliki hubungan yang baik. Saya dengan beliau sedang dalam perawatan di rumah sakit, kita berikan waktu. Namun, jika Korea (Selatan) menginginkan coach Shin Tae-yong saya tidak bisa melarang." tambahnya.
Meski begitu, pria yang menjabat sebagai Menteri BUMN ini juga mengatakan jika dirinya menggaransi jika pembangunan Tim Nasional ini dilakukan dengan kekuatan bersama bukan hanya satu individu.
"Tapi, percayalah jika pembangunan tim nasional ini bukan berdasarkan dari satu individu, saya garansi itu. Ayo kita taruhan, bahwa tim nasional ini dibangun karena sebuah kekuatan bersama, dari pemerintah, PSSI, suporter, tim dan pemain, official dan pelatih sekaliber Shin Tae-yong, itu policy-nya saya." ucap Erick.
Diketahui saat ini memang santer terdengar jika pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY) masuk radar untuk kembali jadi pelatih Korea Selatan. Penyebabnya lantaran kosongnya kursi kepelatihan tim berjuluk Ksatria Taegeuk.
