Tembalang-Semarang (14/02/2021). Analisis situasi terkait pelaksanaan program yang diajukan untuk KKN 2021 di wilayah RW 5 Kelurahan Bulusan yaitu menurut data di situs Tanggap COVID-19 Provinsi Jawa Tengah per 2 Januari 2021 total terkonfirmasi kasus COVID-19 di Jawa Tengah mencapai 94.759 kasus dan 21.063 kasus tersebut berasal dari Kota Semarang.
Melalui data tersebut dapat diketahui bahwasanya angka penyebaran COVID-19 di Kota Semarang masih tinggi, untuk itu dibutuhkan berbagai upaya pencegahan dalam mengurangi resiko penyebaran kasus COVID-19.
Fenomena ini menginspirasi mahasiswa KKN Tim I Undip Periode 2021 untuk berupaya membantu pihak terdampak COVID-19 dengan melakukan pembuatan handsinitizer dari daun sirih, mengingat saat ini Indonesia sudah memasuki era new normal di mana kehidupan tetap harus berjalan dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku di antaranya adalah mencuci tangan menggunakan sabun, namun agar lebih praktis bisa pula diganti dengan handsanitizer.
Oleh karena itu, dibutuhkan edukasi pembuatan handsanitaizer agar masyarakat dapat secara mandiri memproduksi handsanitizer guna memenuhi kebutuhan di era new normal dan mematuhi protokol kesehatan untuk mengurangi resiko penularan COVID-19.
Kegiatan edukasi yang dilaksanakan berupa pemberdayaan masyarakat untuk mencegah meluasnya penularan COVID-19 di lingkungan sekitar adalah dengan melakukan kegiatan penyuluhan dan diskusi beserta upaya pencegahannya agar masyarakat mampu untuk meningkatkan derajat kesehatannya sendiri. Penyuluhan dan diskusi terkait COVID-19 ini dilakukan secara dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
Sasaran edukasi diberikan kepada ibu-ibu PKK RT 07 / RW 05 Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
Penulis : Bagas Santosa
Dosen Pembimbing Lapangan : Rosyida, S.P., M.Sc.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H