1.) Keterbatasan akses internet
Bagi sekolah yang berada di daerah yang jaringan internet nya tidak stabil tentunya akan sulit untuk melakukan pembelajaran daring.
2.) Biaya yang lebih mahal
Bagi siswa yang tidak mempunyai laptop / komputer, tentunya akan membeli perangkat tersebut, Karena itu adalah salah satu perangkat yang dibutuhkan untuk belajar daring. Selain itu, para siswa diharuskan membeli kuota internet. Karena tanpa internet kegiatan belajar daring tidak bisa dilakukan.
3.) Minimnya pengawasan guru terhadap siswa
Karena jarak yang jauh antara guru dan murid menyebabkan guru tidak bisa secara langsung mengawasi siswa. Seperti saat ujian, banyak siswa yang saat ujian menggunakan 2 HP, satu untuk mengerjakan dan satunya lagi untuk mencari jawaban.
Dengan percepatan program vaksinasi pemerintah kepada sekolah - sekolah. Diharapkan kegiatan belajar mengajar dapat berjalan secara normal seperti sedia kala. Karena kefektifan pembelajaran daring dinilai kurang efektif karena kurangnya interaksi guru dan siswa secara tatap muka langsung. Sekarang banyak sekolah mulai melakukan pembelajaran luring karena telah melakukan vaksinasi baik siswa maupun guru. Meskipun banyak hoax tentang vaksin COVID, kita sebagai generasi muda harus pandai memilah berita yang terbukti kebenarannya dan mana yang berita palsu.
Akhir kata, Ayo vaksin !!!Â
2 Suntikan menyelamatkan orang - orang yang kamu sayang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H