Berpijak pada kata. Terpikat sebuah tulisan. Sendiri merenungkan. Apa yang akan datang. Ku tulis rasa dalam layar. Berharap sampai padanya. Ku simpan dalam dada. Hingga penuh hingga sesak. Angan merajalela. Tak terkira. Memperhatikan. Mengaguminya. Dalam diam tanpa kata.
Ku ingin menyampaikannya. Namun ku tak bisa. Terlalu takut dalam persimpangan. Antara cinta atau kawan. Terlarut dalam angan. Tanpa batas. Haruskah ku hidup dalam angan? Hingga ku abaikan realita. Jika memang begitu adanya. Lebih baik ku pergi dari dunia. Dan hidup dalam angan. Selamanya.
Sering ku mendengar. Lagu-lagu tentang cinta. Yang sangat jarang ku lihat. Liriknya terjadi dalam realita. Apakah itu hanyalah bualan? Apakah itu sebuah pengalaman? Atau itu hanya sebuah angan dari penciptanya? Angan dari realita yang tak kunjung datang. Hingga ia ciptakan sebuah lagu untuk angan. Agar menjadi kenyataan. Walau hanya dalam nada.
-Res
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H