Mohon tunggu...
Bagas Charli Manuel
Bagas Charli Manuel Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kritikan Mamat Alkatiri Dilaporkan ke Polisi Menunjukan Adanya Pembatasan Kebebasan Berbicara

11 Oktober 2022   23:59 Diperbarui: 12 Oktober 2022   00:01 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kebebasan berekspresi dan berpendapat, termasuk mengutarakan pendapat dan kritik kepada pemerintah merupakan tonggak penting dalam demokrasi. Dengan dibatasi masyarakat untuk bebas berekspresi dan berpendapat dirasa negara ini menjadikan negara yang otoriter. Fenomena pembungkaman kritik belakangan ini bisa kita lihat dari pelaporan Hillary Brigitta Lasut kepada Komedian Mamat Alkatiri. 

Candaan Mamat Alkatiri yang dibumbui kritik terhadap pemerintah, dinilai Hillary melontarkan kata-kata penghinaan yang diluapkan dalam Instagram pribadinya. Laporan ini dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik terhadap anggota Komisi I DPR RI Fraksi NasDem, Hillary Brigtta. Hal ini publik akan dipertontonkan dengan praktik kriminalisasi terhadap para pengkritik menggunakan pasal pencemaran nama baik. 

Dalam praktiknya, kriminalisasi terhadap para pengkritik cenderung dilakukan oleh penguasa, pemodal, koorporasi (pemilik kepentingan) yang merasa terusik karena kritikan.kebebasan berekspresi merupakan hak konstitusional. Kritik menjadi mekanisme yang bisa digunakan publik untuk mengontrol pelaksanaan kekuasaan, agar benar-benar mengarah pada kebaikan bersama.

Candaan Mamat Alkatiri dirasa ada beberapa kata yang kasar untuk itu Masyarakat juga mesti bijaksana dalam mengungkapkan kritik. Kritik dengan bahasa sarkastis, nirsubstansi, dan asal bunyi belum tentu tidak dibenarkan. Sebaliknya, kritik dengan akal sehat, data valid, motif moral, dan bahasa santun mesti terus digunakan. 

Tidak kita pungkiri kritik Mamat Alkatiri yang dibungkus dalam candaan menjadi gaya baru dalam mengkritisi pemerintah. Fahri Hamzah selaku mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat periode 2014--2019 juga mendukung gaya baru kritik yang dilontarkan Mamat Alkatiri. Fahri Hamzah juga menyampaikan untuk mencapai masa depan bangsa Indonesia harus diberi ruang kepada masyarakat dan anak-anak muda menemukan cara untuk bebas berpendapat dan berbicara.

Anggota DPR RI Fadli Zon rekan sejawatnya Hillary Lasut mengusulkan agar mencabut laporan polisi terhadap komika Mamat Alkatiri. Sebab jika laporannya masih diteruskan hanya akan merugikan diri sendiri. Menurut Fadli, kritikan berbalut candaan seperti yang dilontarkan oleh Mamat seharusnya tidak perlu dibawa sampai ke Kepolisian. Dia juga menambahkan, jika candaan itu dirasa terlalu menyinggung, sebaiknya Hillary mengajak Mamat berdialog sambil makan.

Kebebasan berbicara dan berpendapat, khususnya pada kritik pemerintah membuka jalan negara untuk hadirnya inovasi. Dengan membatasi kebebasan berbicara cenderung menunjukan praktik kriminalisasi terhadap pengontrol kekuasaan. Kritik dengan menggunakan bahasa yang santun akal sehat juga menggunakan gaya baru seperti dibungkus dalam candaan dapat kita lihat sebagai seni dalam berpendapat. Seni seperti ini mungkin akan kita rasa lebih apik dan segar untuk kita nikmati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun