Desa Cahaya Lembanna, Gowa, Sulawesi Selatan
Â
UMKM Cahaya Lembanna yang merupakan produk binaan dari YBM PLN dalam program pemberdayaan masyarakat berbasis kawasan di Lembanna mencoba melebarkan pemasarannya melalui pemasaran secara digital. Bekerjasama dengan KKN Unhas serta didampingi oleh Pendamping Desa Cahaya Lembanna, mereka diajarkan bagaimana cara membuat akun penjualan di shopee serta tiktok shop termasuk pengelolaan ketika ada pesanan masuk.
"Kami senang sekali karena anak-anak KKN mau kerjasama dengan kami untuk sharing tentang gimana caranya bikin akun jualan online agar produk Lembanna tersebar luas dan mudah diakses lewat jual online" tegas, Didi (32), ketua kelompok LSM Cahaya Lembanna yang membina para pelaku UMKM Cahaya Lembanna, (13/01).
Adapun dalam pembuatan akun jualan online ini, para mahasiswa sharing santai pada penerima manfaat YBM PLN mengenai urgensi pemasaran digital, cara mengelola akun hingga pencatatan penjualan dan keuntungan secara digital. Tidak hanya itu, dalam sesi pelatihan yang diinisiasi oleh pendamping desa bekerjasama dengan KKN Unhas, juga dilaunching akun shopee dan tiktok shop dengan usernama UMKM_Cahaya Lembanna untuk akun penjualan dengan berbagai varian produk seperti stick kentang dan stick wortel.
"In syaa allah ji, setelah pelatihan ini, nanti akun shopee dan tiktok shop jualan UMKM Cahaya Lembanna bisa digunakan setelah 3-5 hari kerja. Tapi harus terus difollow up sama bapak, biar update stock dan pemesanan yang masuk. Mudah mudahan masyarakat terbantu dengan program pelatihan dari kami." tukas Zaki saat akhir pelatihan di UMKM Center Lembanna.
Kedepan kedua pihak diharapkan dapat melanjutkan kerjasama dengan menitip jual produk UMKM Cahaya Lembanna melalui UKM koperasi Universitas Hasanudin & juga memulai pembayaran secara digital melalui QRIS.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H