Judul: Kiai Jenggot Naga Sang Legenda DakwahPenulis: Deni Darmawan
"Kiai Jenggot Naga Sang Legenda Dakwah" karya Deni Darmawan adalah buku yang menceritakan tentang perjalanan seorang kiai legendaris yang dikenal dengan julukan "Kiai Jenggot Naga." Buku ini menggabungkan elemen sejarah, agama, dan budaya dalam menceritakan kisah inspiratif sang kiai dalam menyebarkan ajaran Islam. "Kiai Jenggot Naga Sang Legenda Dakwah" adalah sebuah karya yang menginspirasi dan memberikan wawasan mendalam tentang sosok kiai legendaris yang berjasa dalam menyebarkan ajaran Islam. Buku ini cocok bagi mereka yang ingin belajar lebih banyak tentang sejarah Islam di Indonesia, serta bagi siapa saja yang mencari inspirasi dari kisah-kisah perjuangan dan keteguhan iman.
Buku ini dimulai dengan latar belakang sejarah yang mendasari kehidupan Kiai Jenggot Naga. Penulis menguraikan konteks sosial dan politik pada masa itu, serta bagaimana kondisi tersebut mempengaruhi kehidupan dan perjuangan sang kiai.
Bagian selanjutnya menceritakan masa kecil dan pendidikan awal Kiai Jenggot Naga. Pembaca akan diajak melihat bagaimana pendidikan agama yang ketat dan pengalaman hidup yang keras membentuk karakter dan keteguhan iman sang kiai.
Bagian terbesar dari buku ini berfokus pada perjalanan dakwah Kiai Jenggot Naga. Dengan semangat yang tak kenal lelah, beliau menyebarkan ajaran Islam ke berbagai daerah, menghadapi berbagai tantangan dan rintangan. Kisah-kisah inspiratif tentang keberanian, kebijaksanaan, dan keteguhan hati sang kiai dalam menghadapi berbagai cobaan menjadi sorotan utama.
Buku ini juga menguraikan ajaran-ajaran yang disampaikan oleh Kiai Jenggot Naga, serta bagaimana ajaran tersebut mempengaruhi masyarakat sekitar. Penulis menyoroti nilai-nilai moral, etika, dan spiritual yang diajarkan oleh sang kiai.
Bagian penutup buku ini membahas warisan yang ditinggalkan oleh Kiai Jenggot Naga. Meskipun telah tiada, pengaruhnya terus terasa hingga kini. Penulis menggambarkan bagaimana legenda tentang sang kiai terus hidup dan menginspirasi generasi berikutnya.
