Yah pada intinya maksud kaya adalah kita bisa hidup tenang tanpa memikirkan 'hari ini harus bekerja agar bisa makan' karena hidup kita sudah terjamin dengan tabungan. Buku ini mengajarkan bahwa menabung  adalah kewajiban bukan karena untuk membeli sesuatu atau untuk keperluan mendadak, tapi menabung untuk kenyamanan di hari tua.
Buku ini bergambar hitam-putih serta menampilkan beberapa tabel untuk mempermudah penjelasan dan contoh. Selain itu pada setiap babnya menceritakan beberapa kisah dan pengalaman para tokoh dari berbagai bidang, mulai dari yang sukses sampai mereka yang gagal perihal keuangan.
Namun bagian menariknya adalah bagaimana penulis menerangkan pegalaman hidup tokoh yang tidak hanya tokoh bisnis saja untuk dijadikan referensi dalam bukunya, penulis menjabarkan bagaimana seharusnya kita bersikap perihal kondisi finansial dengan penjabaran yang edukatif dan ilmiah.
Beberapa penjelasan akan mengubah kebiasaan burukmu mulai dari hal kecil seperti berpenampilan sederhana tapi saldo berisi banyak pasif-income, juga definisi kaya yang sebenarnya tidak hanya terlihat dari luaran saja, tapi hidup dengan kerja yang tidak diatur oleh siapapun, waktu kapanpun, tidak bersama orang-orang yang toxic juga termasuk definisi kaya.
Buku ini termasuk dalam International Best Seller dan telah diterjemahkan ke dalam 26 bahasa. Ini patut didapatkan penulis karena ia menulis tentang keuangan sejak tahun 2008 dengan mencantumkan banyak sumber referensi untuk bukunya.
Selain pembahasan tentang keuangan, buku ini juga memberi penjelasan persoalan sederhana untuk hidup yang lebih tenang dalam menjaga kesehatan mental, tentang bagaimana kita belajar dari kalah dan gagal, mengambil hikmah dari masa lalu, tidak berekspektasi berlebihan terhadap masa depan, dan banyak hal lain yang mengandung pelajaran dari mereka yang berpengalaman.
Alasan kenapa Morgan Housel menamai bukunya dengan Psychology Uang bahwa untuk mengendalikan gerak uang di tangan kita adalah dengan bagaimanan kondisi psikologi kita sendiri. Bahwa, "Keuangan diarahkan oleh perilaku seseorang, dan perilaku saya bisa masuk akal tapi tampak gila bagi orang lain".
Orang berebut mencari uang untuk mendapatkan kebahagian, tentu saja demi kesehatan mental/ psikologi mereka terjaga. Padahal untuk memiliki kondisi keuangan yang stabil, kita hanya perlu memahaminya dari lensa psikologi dan sejarah, bukan keuangan. Contoh kecil, untuk memahami kenapa orang terjebak utang, kita hanya perlu belajar sejarah ketamakan.
Dengan 236 halaman dan 20 bab pendek akan mengubah mindsetmu tentang mengatur kondisi finansial agar lebih stabil, yaitu: Bab 1. Tak Seorang pun Gila; 2. Keberuntungan & Risiko; 3. Tak Pernah Cukup; 4. Penumpukan Membingungkan; 5. Menjadi Kaya VS Tetap Kaya; 6. Anda Menang Undian; 7. Kemerdekaan; 8. Paradoks Orang dalam Mobil; 9. Kekayaan Adalah Apa yang Anda Tak Lihat; 10. Menabung Uang; 11. Masuk Akal > Rasionalitas; 12. Kejutan!; 13. Ruang untuk Kesalahan; 14. Anda Akan Berubah; 15. Tidak Ada yang Gratis; 16. Anda & Saya; 17. Godaan Pesimisme; 18. Ketika Anda Akan Percaya Apa Saja; 19. Bersama-sama Sekarang; 20. Pengakuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H