Apakah di antara kita pernah mendengar istilah GMO ? Misalnya kacang kedelai GMO atau jagung GMO? Secara tidak sadar, sebetulnya produk-produk ini sudah pernah kita konsumsi.Â
Entah itu dalam produk tempe, tepung jagung, atau sari kacang kedelai. Tidak ada efek apa pun kan untuk kesehatan kita? Selama ini saya juga tidak merasakan efek apa pun, padahal pernah ada isu bahwa produk GMO ini tidak baik untuk kesehatan.Â
Nyatanya isu itu hanyalah mitos dan pembahasannya sudah pernah saya bahas di artikel sebelumnya mengenai Mitos produk GMO tidak baik untuk kesehatan.
Nah, sekarang saya kembali melanjutkan pembahasan mengenai produk GMO. Jika memang produk GMO itu dimodifikasi secara genetik, lalu apakah produk GMO itu sudah tidak alami? Sebenarnya apa sih produk GMO itu dan maknanya itu untuk apa? Izinkan saya membahasnya pada artikel ini.
GMO atau Genetically Modified Organism sering menjadi topik diskusi yang kontroversial. Banyak orang menganggap GMO tidak alami dan mungkin berbahaya, bahkan ada yang menganalogikan seperti tokoh Frankenstein seolah memberikan gambaran seperti apa produk GMO itu. Tetapi, apakah anggapan ini benar? Yuk, kita pelajari lebih dalam tentang apa itu GMO dan fakta ilmiah di baliknya.
Apa Itu GMO?
GMO adalah organisme yang gennya telah diubah menggunakan teknologi modern. Sebenarnya, istilah ini muncul oleh karena aktivitas "sengaja" yang dilakukan oleh para ilmuwan dengan tujuan untuk merekayasa genetik dari suatu organisme.Â
Rekayasa ini dilakukan untuk memberikan sifat-sifat tertentu, seperti ketahanan terhadap hama, hasil panen yang lebih besar, atau kandungan gizi yang lebih tinggi.Â
Tujuannya adalah untuk mendapatkan bibit unggul yang tentunya memberi keuntungan untuk para petani dan memenuhi kebutuhan pangan sebagai wujud dari mengupayakan ketahanan pangan.
Sebagai contoh, jagung GMO dirancang untuk tahan terhadap serangga, sehingga petani tidak perlu menggunakan banyak pestisida.Â