Mohon tunggu...
Bagas Kurniawan
Bagas Kurniawan Mohon Tunggu... Auditor - Saya merupakan seorang lulusan Bioteknologi dengan cabang ilmu teknologi pangan. Saya sangat menyukai perkembangan industri pangan, namun tidak hanya sebatas itu saja tetapi merambah ke dunia farmasi dan keamanan pangan.

Saya merupakan seorang praktisi di bidang keamanan pangan dan sistem manajemen mutu yang ingin berbagi pengetahuan yang saya miliki untuk membangkitkan minat literasi kita. Saya memiliki latar belakang pendidikan ilmu Bioteknologi dengan cabang ilmu Teknologi Pangan. Konten yang akan saya buat, tidak akan jauh dari informasi mengenai dunia sains dan pangan. Keinginan saya untuk berperang melawan informasi hoax dan informasi sains yang palsu (pseudosains) mendorong saya untuk berkarya melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bahan Tambahan Pangan Ini Disebut Penyebab Penurunan Kognitif Seseorang

26 Februari 2024   15:47 Diperbarui: 26 Februari 2024   15:57 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi masakan chinese | Sumber gambar: Pooja Chaudhary

Jadi, apabila micin mempengaruhi kogintif seseorang, jawabannya bisa secara tidak langsung atau bahkan tidak berpengaruh. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetetahui pengaruhnya secara langsung. Namun, yang pasti, jika terlalu banyak mengonsumsi micin juga tidak baik untuk kesehatan.  Penurunan kognitif pada seseorang bisa terjadi oleh karena berbagai faktor dan tidak bisa hanya menyalahkan MSG sebagai penyebab utamanya. Apabila kita ingin mengurangi konsumsi micin, itu sangat diperbolehkan dan kembali lagi dengan keputusan kita masing-masing. Namun, mengingat adanya ion natrium dalam MSG, akan lebih baik jika membatasi konsumsi micin harian supaya tetap dalam taraf aman, dan agar tidak disebut generasi micin.

Tambahan informasi, konsumsi harian glutamat di wilayah itu berbeda-beda, seperti di Inggris, konsumsi hariannya 12 mg/kg/hari (kg ini dalam hitungan kg berat badan, jika berat badan 50 kg, maka, 12 mg dikali 50 kg menjadi 600 mg per hari). Kemudian, untuk di Korea dan Jepang konsumsinya antara 1,2 - 1,7 gram per hari (1). 

Consent:
Saya tidak dibayar atau diendorse oleh berbagai pihak dalam membuat artikel ini. Artikel ini dibuat atas dasar pemikiran dan juga bukti ilmiah yang menjadi referensi saya membuat artikel ini.

Referensi:

1. https://www.researchgate.net/profile/Kaushalya-Wijayasekara/publication/351634601_Uses_effects_and_properties_of_monosodium_glutamate_MSG_on_food_nutrition/links/60a29dcc92851c186a62cc35/Uses-effects-and-properties-of-monosodium-glutamate-MSG-on-food-nutrition.pdf

2. https://ift.onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/1541-4337.12448

3. https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/10942912.2017.1295260

4. https://saudijournals.com/media/articles/SIJAP_63_28-36.pdf

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun