Berbicara tentang mimpiku untuk Indonesia tidak akan ada habisnya. Sejak era penjajahan, para pendiri Bangsa ini sudah memiliki mimpi untuk Bumi Pertiwi. Pejuang-pejuang kita memimpikan Bangsa Indonesia tanpa ada kekuasaan bangsa asing, mereka memimpikan nikmatnya menikmati kekayaan Indonesia tanpa campur tangan bangsa asing, mereka memimpikan tentramnya nasib bangsa Indonesia tanpa bahaya dimana-mana, tanpa peluru yang berkeliaran, tanpa bubuk mesiu yang menghancur leburkan harapan bangsa, tanpa kekuasaan asing yang menyengsarakan Bangsa. Akhirnya mereka, para pejuang kita telah berhasil mewujudkan mimpi itu, mimpi yang selalu didambakan selama kurang lebih 350 tahun sejak kolonialisme mencengkeram kedaulatan bangsa kita.
Sekarang, setelah mimpi para pendiri bangsa telah tercapai, mestikah kita berhenti bermimpi? Mestikah kita diam saja tanpa harapan? Atau mestikah kita sebagai pewaris kemerdekaan malah membiarkan kemerdekaan bangsa ini yang sebagai warisan para pejuang dikotori begitu saja oleh bangsa asing? Sadarkah kita bangsa ini membutuhkan kita, para pemuda?
Saya rasa tidak semestinya kita bersikap diam tanpa harapan untuk Bangsa kita, merasa malulah jika kita tidak mempunyai mimpi untuk Indonesia, dan hanya larut dalam kenangan masa lampau yang gemilang, bukankah pepatah mengatakan “Ketika kenangan lebih besar daripada impian, ketika itulah kita menjadi tua”. Pantaskah kita berhenti bermimpi karena asik mengenang kejayaan masa lalu? Kita ini Pemuda! Bermimpiah untuk Indonesia. Bermimpilah bahwa bangsa kita akan menjadi bangsa yang besar, bangsa yang kuat, bangsa yang tidak hanya jadi penonton, tidak hanya menjadi pelengkap di mata dunia. Buatlah bangsa ini menjadi bangsa yang tidak dipandang sebelah mata, berhentilah membiarkan bangsa kita terus terhina.
Mulailah beraksi nyata untuk Indonesia, jika saat ini bangsa dalam keadaan biasa-biasa saja, bermimpilah bahwa suatu hari nanti bangsa ini menjadi bangsa yang luar biasa, , bangsa yang kuat, negara adidaya, negara superpower di dunia. Jika bangsa ini sedang dalam keterpurukan, maka bermimpilah bukan hanya untuk memperbaiki keadaan, tapi lebih dari itu. Sadarilah tugas kita masih sangat banyak, bermimpilah bahwa bangsa ini akan menjadi bangsa yang sangat diperhitungkan, sangat disegani di mata dunia,
Jangan pernah takut bermimpi, jangan takut melawan keadaan yang justru menghalangi mimpi kita, dan jangan pernah takut kehilangan segalanya demi tercapainya mimpi-mimpi mulia itu. Ingatlah bahwa para pejuang bangsa kita rela hilang segalanya, mengorbankan hak mereka, hanya untuk mimpinya yang menghendaki Indonesia bebas dari segala bentuk penjajahan.
Ingatlah para pemuda, selama mimpi itu masih ada, maka perjuangan tak kan pernah mati, teruslah bermimpi, wujudkan Indonesia menjadi Negara yang kuat, negara yang berdikari. Tulislah mimpi-mimpimu untuk Indonesia, buktikan, dan jadilah bagian dari pelaku sejarah untuk kegemilangan Indonesia mulai dari sekarang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H