Mohon tunggu...
Bagas KaruniaPertama
Bagas KaruniaPertama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pemabuk ilmu yang jiwanya berapi-api dan tak pernah puas dengan dahaga pengetahuan yang tak terpadamkan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kolaborasi ASEAN dalam Mewujudkan Konektivitas Sistem Pembayaran Melalui Literasi Financial Digital

14 Juni 2023   16:58 Diperbarui: 14 Juni 2023   17:30 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Di era digitalisasi, konektivitas sistem pembayaran menjadi kunci dalam memfasilitasi pertumbuhan ekonomi dan perdagangan antarnegara. Untuk mewujudkan konektivitas ini, kolaborasi antara Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Bank Indonesia, dan negara-negara anggota ASEAN memegang peran penting. Melalui literasi financial digital yang kuat, serta implementasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan Regional Payment Connectivity (RPC), kolaborasi ini dapat memperkuat sistem pembayaran di ASEAN dan meningkatkan inklusi keuangan di seluruh kawasan.

MEA, yang terdiri dari sepuluh negara anggota ASEAN, bertujuan untuk menciptakan wilayah perdagangan yang terintegrasi dan bersatu di Asia Tenggara. Salah satu pilar utama MEA adalah integrasi keuangan yang melibatkan harmonisasi kebijakan dan prosedur terkait sistem pembayaran. Dalam konteks ini, Bank Indonesia memiliki peran sentral sebagai otoritas moneter dan pengawas sistem pembayaran di Indonesia. Bank Indonesia juga secara aktif terlibat dalam kerja sama dengan negara-negara anggota ASEAN untuk memajukan konektivitas sistem pembayaran.

Salah satu faktor kunci dalam mewujudkan konektivitas sistem pembayaran di ASEAN adalah literasi financial digital. Literasi financial digital merujuk pada kemampuan individu dan masyarakat dalam memahami dan menggunakan layanan keuangan digital secara efektif dan aman. Dalam konteks MEA, peningkatan literasi financial digital dapat membantu masyarakat lebih memahami manfaat dan risiko penggunaan layanan pembayaran digital yang melintasi batas negara.


Implementasi QRIS juga memiliki peran penting dalam mewujudkan konektivitas sistem pembayaran di ASEAN. QRIS adalah standar kode QR yang digunakan untuk menggabungkan berbagai metode pembayaran digital menjadi satu sistem yang terintegrasi. Dengan adopsi QRIS di seluruh negara anggota ASEAN, pengguna dapat dengan mudah melakukan pembayaran melalui aplikasi pembayaran digital hanya dengan memindai kode QR yang tersedia. Hal ini memungkinkan transaksi yang lebih cepat, efisien, dan nyaman, serta mendorong inklusi keuangan bagi masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki akses ke layanan pembayaran formal.

Selain QRIS, implementasi RPC juga merupakan langkah penting dalam mewujudkan konektivitas sistem pembayaran di ASEAN. RPC merupakan sistem pembayaran real-time yang memungkinkan transfer dana dan pembayaran yang cepat dan aman antara berbagai lembaga keuangan di negara anggota ASEAN. Dengan adanya RPC, pengguna dapat dengan mudah mentransfer dana ke rekening bank lain atau melakukan pembayaran secara langsung, yang mengurangi ketergantungan pada metode pembayaran tradisional yang lebih lambat dan memakan waktu.

Melalui kolaborasi antara MEA, Bank Indonesia, dan negara-negara anggota ASEAN, berbagai upaya dapat dilakukan untuk meningkatkan literasi financial digital, serta memperkuat implementasi QRIS dan RPC di kawasan ini. Pertama, penting untuk mengembangkan program pendidikan yang memfokuskan pada literasi financial digital di tingkat sekolah dan universitas. Dengan memasukkan pelajaran tentang pengelolaan keuangan digital, penggunaan layanan pembayaran digital, dan keamanan online ke dalam kurikulum, generasi muda akan memiliki pemahaman yang kuat tentang literasi financial digital.

Selanjutnya, perlu adanya kampanye publik yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan manfaat dan kegunaan QRIS dan RPC di ASEAN. Kampanye ini dapat dilakukan melalui media massa, sosial media, dan lokakarya komunitas. Dengan memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami, masyarakat akan lebih siap untuk mengadopsi layanan pembayaran digital dengan menggunakan QRIS dan memanfaatkan kecepatan dan kemudahan yang ditawarkan oleh RPC. Selain itu, MEA dan Bank Indonesia dapat bekerja sama dengan industri keuangan dan lembaga keuangan digital di ASEAN untuk mengembangkan standar dan infrastruktur yang memfasilitasi adopsi dan implementasi QRIS serta RPC secara luas. Ini termasuk pengembangan protokol dan platform yang dapat digunakan oleh berbagai penyedia layanan pembayaran digital untuk beroperasi di wilayah ASEAN secara efisien dan aman.

Sinergitas antara MEA, Bank Indonesia, dan negara-negara anggota ASEAN memiliki peran kunci dalam mewujudkan konektivitas sistem pembayaran di kawasan ini. Dengan meningkatkan literasi financial digital melalui pendidikan, kampanye publik yang efektif, serta memperkuat implementasi QRIS dan RPC, ASEAN dapat menjadi pemimpin dalam mendorong inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Asia Tenggara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun