Mohon tunggu...
Bagaskara syaputra
Bagaskara syaputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa dari universitas aisyiyah yogyakata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Terus Mencari Ilmu dan Era New Normal di Masa Pandemi

25 Januari 2022   12:46 Diperbarui: 25 Januari 2022   13:01 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  Dampak dari Covid-19 sangatlah besar bagi warga indonesia tak hanya dalam perekonomian tetapi juga terutama bagi para pelajar dalam meraih cita-cita yang dimiliki, tak hanya di Indonesia tetapi diseluruh dunia bagi pelajar dalam meraih kesuksesan dikemudian hari tentunya pandemi covid-19 ini akan berpengaruh pada pendidikan mereka. Di Indonesia sendiri pemerintah telah menghimau masyarakatnya untuk tetap berjaga jarak,biasakan pola hidup sehat,ikuti protokol kesehatan dan selalu dirumah agar terhindar dari covid-19. Terkait para pelajar untuk menuntut ilmu dimasa pandemi akan diterapkan sistem belajar yang berupa pembelajaran secara daring dengan menggunakan koneksi internet. Dilangsir dari kemdikbud "menteri pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud)  Nadiem Anwar Makarim menerbitkan berupa surat edaran dengan nomor 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan pendidikan dalam masa darurat Coronavirus atau covid-19".

  Terkait belajar dari rumah, Mendikbud menekankan bahwa pembelajaran harus dilakukan secara daring yang berupa komunikasi jarak jauh antara  pelajar dan yang mengajar, pembelajaran yang dilakukan secara daring ini berfokus untuk meningkatkan pemahaman para pelajar mengenai virus covid-19. Pada tahun 2021 virus covid-19 ini sudah dinyatakan menurun di indonesia tetapi pemerintah masih menghimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati karena covid tidak mungkin hilang secara total. Pembelajaran tatap muka juga sudah diselengarakan oleh pemerintah yang berdasarkan oleh keputusan bersama mentri pendidikan dan kebudayaan yang menyelengarakan pembelajaran tatap muka terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan pelajaran daring.

  Pembelajaran secara daring juga diterapkan oleh salah satu universitas yang berada di daerah istimewah yogyakarta yaitu Universitas Aisyiyah Yogyakarta atau UNISA,  ''Aisyiyah sendiri merupakan salah satu organisasi gerakan sosial keagamaan yang tumbuh dan berkembang dengan pesat di tengah-tengah masyarakat bangsa Indonesia'' dikutip dari https://www.unisayogya.ac.id/.

  Unisa menerapkan Sistem Perkuliahan Hybrid yang merupakan pengabungaan kuliah secara tatap muka dan kuliah daring, dengan sistem hybrid ini memanfaatkan inovasi dan kemajuan teknologi sehingga mampu menghasilan interaksi dan partisipasi yang lebih maksimal dibanding dengan daring saja. Unisa melatih para mahasiswa dan mahasiswinya untuk menerapkan perkuliahan yang berupa campuran online & offline dengan tetap menerapkan protokol kesehatan agar untuk beradaptasi dengan kampusnya, juga UNISA mengharapkan sistem perkuliahan yang akan diterapkan ini untuk membantu mahasiswa barru lebih mengenal dengan kampus yang mereka masuki dan  agar mahasiswa dan mahasiswi mendapat tambahan pendidikan terkait dengan pembelajaran praktek dan praktek kerja lapangan atau magang. Mahasiwa dan mahasiswi Unisa dalam keberlangsungan perkuliahan secara offline atau tatap muka wajib mengikuti protokol kesehatan dan arahan dari pemerintah.

  Terkait untuk surat edaran pemberitahuan akan dimulainya kuliah secara offline tetapi menggunakan sistem hybird belum dikeluarkan oleh Universitas Aisyiyah Yogyakarta atau Unisa ini dikarenakan level ppkm di yogyakarta tidak diketahui apakah akan naik atau turun. Untuk saat ini mahasiswa baru masih menggunakan perkuliahan berbasis online, mahasiswa unisa baru saat ini masih sabar untuk menunggu diedarkanya surat pemberitahuan untuk perkuliahan secara offline.

Selama dalam perkuliahan online ini mahasiswa unisa terkadang mengeluh tentang masalah koneksi internet,dan kuota data yang sering habis karena temakan oleh aplikasi yang digunakan untuk perkuliahan online, terkait untuk kuota data dari pihak unisa sudah membagikan kuota yang cukup untuk mahasiswanya dalam menjalankan perkuliahan. Walaupun dalam kondisi internet yang tidak memunginkan mahasiswa Unisa tetap giat dan semangat dalam menjalankan perkuliahan. Mahasiswa atau mahasiswi unisa juga sudah tidak sabar untuk mengikuti perkuliahan offline karena semangat mereka untuk bisa datang dikampus yang mereka cintai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun