(Kelurahan Serengan Surakarta, Jawa Tengaah 5Juli 2020). Sejak pemerintah Kota Solo menetapkan status KLB dan memberlakukan PSBB, Banyak event dan kegiatan-kegiatan tertunda atau batal terlaksana, salah satunya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang seharusnya diselenggarakan oleh pihak UP-KKN UNS pada bulan Juli-Agustus.Â
Namun pasca kejadian kejadian ini pihak UP-KKN UNS membuat kebijakan untuk mengubah KKN Tematik dan kemitraan tersebut menjadi KKN era Covid-19 yang dilaksanakan di sekitar tempat tinggal atau domisili mahasiswa.
Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta di era pandemi Covid-19 ini tetap melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Namun KKN kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, mahasiswa peserta KKN era Covid-19 melaksanakan Kuliah Kerja Nyata dan program kerja di domisili masing-masing, serta dilaksanakan secara individu.Â
KKN ini harusnya dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2020 namun karena adanya pandemi pelaksanaan dimajukkan menjadi bulan Mei-Juni 2020.
Tujuan dilaksanakannya KKN di era pandemi Covid-19 ini yaitu agar mahasiswa KKN UNS mampu berkontribusi nyata dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.Â
Pungki Yulian mahasiswa jurusan pendidikan seni rupa FKIP UNS dibawah bimbingan Dr. Desi Suci Handayani, M.Si. yang mengikuti KKN tanggap wabah Covid-19 berlokasi di Kelurahan Jebres RT.02, RW.04, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta, Jawa Tengah.Â
Kegiatan ini berlangsung kurang lebih 45 hari sejak tanggal 15 Mei sampai 30 Juni 2020 dengan tema "Ketahan Ekonomi". Berbagai bentuk program kerja yang telah dilaksanakan oleh Pungki Yulian sebagai bentuk pengabdian masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Program kerja yang dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan ajuran dari pemerintah. Program kerja yang telah terlaksana yaitu ada 4 program kerja dengan berbagai jenis kegiatan, yaitu:
- Kesehatan Masyarakat
- Melakukan Pembuatan Masker berbahan Kain. Karena Masker kain bisa di cuci dan bisa digunakan kembali.dan harga untuk membeli bahan bakunya juga murah. Dari pada membeli masker yang hanya sekali pakai. Mahal dan boros pemakaian. Lalu mengajarkan langkah-langkah mencuci tangan yang baik dan benar. Memberi Edukasi tentang apa itu Covid-19 lalu cara-cara pencegahan. Dan memberi edukasi tentang apa itu Pyhsical Distancing,Social Distancing.Mengajarkan Membuat cairan Desinfektan dan membuat Handsanitezir sendiri.
- Ketahanan Ekonomi Masyarakat
- Melakukan Pendataan data untuk yang menerima bantuan Bansos atau BLT dari pemerintah. Mengajarkan menjual produk HomeMade di Media
- sosial.(Facebook,Instagram,WhatsApp) Mengajarkan Cara Hidropnik atau bercocok tanam guna menambah pendapatan income yang dijual di pasar.
- Integrasi Sosial: Edukasi Kepanikan Moral Masyarakat
Edukasi mengenai Covid-19 supaya tidak menimbulkan kepanikan yang mengakibatkan merugikan orang lain dan meminimalisir pembelian sembako yang berlebihan.
- Pendataan untuk yang menerima bantuan Bansos atau BLT dari pemerintah
Ikut membantu Ketua RT untuk pendataan sembako maupun BLT karena untuk mengetahui siapa saja yang layak dan pantas mendapatkan bantuan tersebut,jangan sampai salah sasaran yang orang mampu justru mendapat bantuan dan orang kurang mampu tidak mendapatkan,hal ini menjadikan kesenjangan sosial di masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H