Mohon tunggu...
Bagas Hendyka Arta Susanto
Bagas Hendyka Arta Susanto Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa s1

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Money

Pandemic Covid=19

9 Juni 2020   08:41 Diperbarui: 9 Juni 2020   09:23 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Fenomena pandemic coronavirus di sini telah banyak memakan korban dimana mana setiap orang takut untuk keluar, dikarenakan ada virus yang penyebarannya sangat cepat bahkan cara penyebarannya bisa melalui udara juga bisa melalui jabat tangan manusia dengan manusia bukan hanya itu saja setiap orang pun tidak dibolehkan untuk berjabat tangan pada saat ini baik itu di manapun bahkan kepada saudara pun tidak dibolehkan apalagi bertemu di jalan itu sangat tidak dibolehkan, namun kebanyakan orang di desa masih banyak yang melanggar aturan-aturan yang sudah ditetapkan oleh negara yang disampaikan melalui kepolisian, maksudnya di desa yang dimana penduduknya itu meremehkan, atau mengentengkan adanya virus tersebut.

sedangkan virus tersebut sangat cepat penyebarannya baik melalui udara, air dan juga bisa menular ketika saling bersentuhan namun jika kita lihat dari sudut pandang agama memang benar penyakit itu datangnya dari Tuhan apabila kita ditakdirkan untuk sakit maka kita akan sakit namun jika kita tidak ditakdirkan untuk tidak sakit maka kita tidak akan sakit, namun apa salahnya jika kita mengikuti aturan atau norma-norma yang sudah ada dalam suatu negara karena norma atau aturan yang diberi negara harus dipatuhi apabila tidak dipatuhi akan mendapatkan sanksi atau denda bagi yang melanggarnya. Kembali lagi ke pembahasan di atas mengenai penyebaran kopi Corona telah berbagai cara terkena virus Corona tersebut dimana di belahan dunia atau di setiap negara pasti ada yang terkena coronavirus setidaknya apalagi di China sudah banyak orang terkenal di sana oleh virus tersebut dan juga WuHan di sana pun juga banyak yang terkena virus Corona tersebut karena dari segi pengetahuan agama penyakit tersebut muncul dari hewan yang dimakan mentah-mentah baik dari tubuh kalilawar dan juga dari hewan haram lainnya sepengetahuan saya. Jika kita lihat dari 2 negara tersebut China Wuhan kebanyakan negara sana orang-orangnya dari segi pedagangnya itu menjual menjual hewan hidup dan langsung dimakan mentah-mentah dan juga menjual hewan hewan haram lainnya yang tidak sepatutnya dijual dan dimakan dari segi agama Islam  diharamkan baginya bagi orang-orang yang memakan hewan yang diharapkan.

Di sini ini akibat dari coronavirus sendiri jika kita lihat di negeri sendiri setiap orangnya takut untuk berinteraksi apalagi berinteraksi dengan orang yang tidak dikenal dan juga orang pendatang dari luar negeri itu jangankan berinteraksi keluar rumah pun mereka sudah takut bagi dia yang mengerti tentang ngerinya penyebaran yang sangat cepat dari coronavirus, namun juga di sini berdampaknya pada kegiatan sosial masyarakat sehari-harinya dimana setiap orang biasanya saling berkomunikasi satu sama lain namun sekarang harus menggunakan masker dan apalagi tidak boleh ada kerumunan perkumpulan seperti tahlilan acara pernikahan tidak diperbolehkan karena takut ada salah orang di sana yang terkena virus Corona dan menyebar dengan sangat luas dan sangat cepat apabila terjadi maka akan berdampak masalah. Kemudian kita lihat dari segi ekonomi pada baru-baru ini perekonomian saat ini sangatlah sulit bagi dia orang-orang yang melakukan transaksi ekonomi atau transaksi penjualan dalam perekonomian yang seharusnya berinteraksi dengan penjual dan pembeli itu tidak boleh sekarang namun hanya dibolehkan melalui transaksi online pada saat ini jadi kendalanya bagi orang-orang yang tidak tahu mengenai alat komunikasi online maka besar kemungkinan orang tersebut akan beralih profesi yang dulunya menjadi seorang pedagang hanya menjadi petani atau buruh tani.

Kemudian jika kita lihat dari segi keagamaan dampak coronavirus ini ini juga sangatlah besar akibat dari coronavirus kumpulanpengajian , tahlilan, salat berjamaah di masjid besar, masjid agung di kota itu tidak dibolehkan karena apa takutnya ada salah satu orang yang terkena virus maka setidaknya itu akan menyebar dengan sangat cepat mungkin begitu alasannya kenapa tidak dibolehkan ada perkumpulan seperti yang disebutkan di atas. Dimana pemerintah menerapkan aturan baru karena ada virus Corona jadi di setiap orang yang bekerja itu tidak boleh keluaran harus di rumah kerja online di sini apabila terus menerus berlalu maka akan terjadi kerusuhan secara global bagi setiap kerja, yang dulunya orang yang semangat untuk bekerja namun sekarang hanya di rumah saja apabila hanya di rumah saja terus-menerus maka dampaknya yang akan terjadi kelesuan pada orang-orang yang hanya bekerja di dalam rumah saja. Mengenai wilayah Indonesia sendiri yang saya pahami dari 414 kabupaten dan kota di 34 provinsi sudah ada yang terkena virus Corona namun yang paling banyak pak terkena di pusat kota nya karena disana tempat orang berkumpul berinteraksi dan juga bekerja pun di sana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun