Kalimantan barat merupan sebuah provinsi di pulau Kalimantan dengan luas 147.307 dengan letak geografi di bagian utara berbatasan langsung dengan negara Malaysia,di bagian selatan berbatasan dengan laut jawa dan provinsi Kalimantan tengah, dibagian barat berbatasan dengan laut latuna dan selat kalimata dan di bagian timur berbatasan dengan provinsi Kalimantan timur, memiliki populasi sebanyak 5 juta jiwa dengan budaya yang bermacam-macam baik dari Dayak,melayu dan tionghoa.ketiga suku tersebut telah lama tinggal di Kalimantan barat sehingga tak heran setiap budaya tersebut memiliki sejarah dan peninggalan-peninggalan yang berbekas hingga kini baik berupa hal fisik maupun non fisik.
Â
Kebudayaan Dayak
Dayak merupakan suku yang telah menjadi budaya mayoritas di masyarakat Kalimantan hal itu tak lepas dari sejarah kedatangan masyarakat imigran dari provinsi Yunan di tionghoa selatan tepatnya di Sungai Yangtse Kiang,Sungai Mekong dan Sungai Menan pada abad ke 11 sebelum masehi para imigran tersebut dianggap menjadi masyarakat pertama mendiami pulau Kalimantan,tak heran suku dayak menjadi mayoritas di pulau Kalimantan khususnya di bagian tengah yang belum banyak tercampur dengan budaya lain tidak seperti wilayah-wilayah pesisir yang lebih mudah mendapat budaya asing yang datang.Â
Masyarakat dayak awalnya mempercayai kepercayaan animism dan dinamisme namun setelah datang para misionaris katolik yang datang ke daerah Kalimantan barat pada abad ke 14 menurut data arsip  Ordo Fransiskan namun sekalanya masih kecil namun terus menyebar hingga puncaknya pada abad ke 19 yang didukung pemerintah Belanda.
Hingga pada masa ini mayoritas dari suku dayak telah memeluk suku dayak yang terkadang masih membawa budaya nenek moyang seperti dinamisme dan animesme bisa dilihat dari kebudayaan masyarakat setempat yang masih melekat terutama mereka yang tinggal di pedalaman yang masih terikat dengan nilai-nilai nenek moyang yang masih di junjung tinggi.
Kebudayaan Melayu
Budaya melayu telah menyatu dalam masyarakat Kalimantan sejak berabat-abat silam hal itu bisa dilihat dari corak kebudayaan dan sejarah kerajaan-kerajaan islam di Kalimantan barat sendiri, umumnya masyarakat melayu berasal dari luar Kalimantan barat namun pada perjalanan dan perkembangan nya masyarakat Kalimantan terdahulu lebih mudah menerima budaya melayu yang bercorak islam.
Hal itu dimulai dari para pedagang yang awalnya sebatas berdagang hingga akhirnya dapat berbaur dengan masyarakat setempat kemudian dapat diterimaa oleh para raja-raja lokal,dari Langkah Langkah tersebutlah para masyarakat membangun kebudayaan yang bercorak melayu,para warga yang mengakui dirinya muslim pada umumnya telah mampu menjadi masyarakat melayu itu sendiri tak harus berasal dari suatu garis keturunan yang terhubung sebab itulah tak ada herarki maupun dikriminasi yang ada dari masyarakat itu sendiri.
Kebudayaan Tionghoa
Masyarakat tionghoa telah menyatu pada masyarakat Kalimantan barat pada umumnya bahkan Kalimantan barat menjadi provinsi dengan jumlah masyarakat tionghoa terbasar kedua di Indonesia yang mayoritas tinggal di kota singkawang,Pontianak,Sintang dan lain-lain,jika dilihat dari sejarahnya masyarakat tionghoa telah melakukan perdagangan dengan masyarakat pesisir Kalimantan barat sebelum abad ke 13.