Pertarungan Grup A Piala Asia U-23 2024 sebentar lagi akan berakhir. Timnas Indonesia U-23 dengan raihan tiga poin dari dua pertandingan sebelumnya kini berada menempati posisi yang strategis. Pasukan coach Shin Tae-yong tinggal selangkah lagi untuk memastikan diri untuk bisa lolos ke babak perempatfinal, namun tantangan tidak mudah. Di depan mata mereka Garuda Muda akan menghadapi  Timnas Yordania U-23, lawan yang selama ini kerap menjadi batu sandungan bagi Timnas Indonesia.
Gelandang Timnas Indonesia U-23, Ivar Jenner, berbicara tentang kesiapan tim jelang laga krusial melawan Yordania. "Kami melakukan pemulihan dan berlatih dengan intensitas tinggi. Beberapa pemain yang bermain 90 menit melawan Australia mendapatkan pemulihan di kolam berenang. Bagi saya, berlatih dengan pemain cadangan juga memberikan nuansa segar dan semangat tambahan," ungkap Ivar.Meski imbang cukup untuk memastikan langkah ke babak perempatfinal, Timnas Indonesia U-23 tidak ingin mengambil risiko. "Kami bermain untuk menang, bukan hanya imbang. Kami ingin menutup fase grup dengan kemenangan dan meraih momentum positif," kata Ivar Jenner.
Dengan posisi tiga poin, Indonesia berada di peringkat kedua di Grup A, terpaut tiga poin dari pemuncak klasemen, Qatar. Yordania dan Australia dengan satu poin memang berada di bawah, tetapi mereka masih memiliki peluang untuk maju jika mampu meraih kemenangan besar.
Ada dua skenario yang bisa memastikan Indonesia lolos. Pertama, dengan kemenangan atas Yordania. Ini akan menempatkan Indonesia di posisi kedua dengan enam poin, tanpa perlu memikirkan hasil pertandingan lain.
Skenario kedua, dengan hasil imbang. Namun, imbang tersebut harus dilakukan dengan strategi matang untuk memastikan gol yang dihasilkan lebih banyak. Ini untuk mengantisipasi kemungkinan Australia menang besar melawan Qatar. Jika Australia menang dan gol mereka lebih banyak, head-to-head antara Indonesia dan Australia akan menjadi penentu.
Dalam perjalanan sejarah pertemuan antara Timnas Indonesia dan Yordania di level senior, catatan kemenangan masih belum tercapai oleh Timnas Indonesia. Kedua tim telah berhadapan sebanyak lima kali, dengan Yordania selalu unggul dalam pertemuan tersebut. Catatan ini tentu menjadi motivasi tambahan bagi Timnas Indonesia U-23 untuk mengakhiri rekor negatif ini.
Pertemuan perdana antara kedua tim terjadi pada 12 Februari 2024 dalam pertandingan persahabatan. Di laga tersebut, Garuda harus mengakui keunggulan Yordania dengan skor 1-2 di King Abdullah International Stadium, Amman.
Setelah kekalahan tersebut, tiga pertemuan berikutnya juga berakhir dengan hasil yang kurang menguntungkan bagi Timnas Indonesia. Pada 27 Agustus 2011, di pertandingan persahabatan di Amman, Indonesia menyerah dengan skor tipis 0-1. Tak hanya itu, pada 31 Januari 2013, Indonesia menelan kekalahan telak dengan skor 0-5. Lalu, pada 11 Juni 2019, Indonesia kembali kalah dengan skor 1-4.
Pertemuan terakhir antara keduanya berlangsung pada Kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait City. Meskipun bermain di kandang sendiri, Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Yordania dengan skor tipis 0-1.
Menariknya, dalam pertemuan terakhir di Kualifikasi Piala Asia 2023, beberapa pemain yang saat ini membela Timnas U-23 telah bermain. Mereka adalah Witan Sulaeman, Rizky Ridho, Marselino Ferdinan, Adi Satryo, dan Pratama Arhan. Keberadaan pemain-pemain muda ini diharapkan dapat memberikan energi dan semangat baru bagi Timnas Indonesia U-23 dalam menghadapi Yordania.
