Mohon tunggu...
Bagas
Bagas Mohon Tunggu... Mahasiswa - yo....

Panggil saja bagas

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pertalite di Dalam Bayang-Bayang Antri dan Aplikasi

1 Juli 2022   09:39 Diperbarui: 1 Juli 2022   09:51 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Ya baru baru kebijakan baru muncul, yang dulu jenis bensin Pertamax mengalami lonjakan yang sangat fantastis dan sampai sekarang belum menurun dari harga baru yang di tetapkan.

Pertalite kini menjadi andalan bagi masyarakat Indonesia, namun, belakangan ini terdengar kabar burung soal membeli pertalite juga mengharuskan mempunyai aplikasi Pertamina, dibayangkan saja, tidak semua orang Indonesia memiliki gadget yang mumpuni kan? 

Kebijakan tersebut apakah sudah melalui uji pikir masyarakat Indonesia? Ketika kita hendak membeli pertalite saja harus menggunakan aplikasi Pertamina, ya jelas ribet bagi masyarakat, apakah tidak ada kebijakan lain yang sekiranya dapat memberikan kemudahan masyarakat dalam mengakses sesuatu?

Pemerintah seharusnya mengkaji ulang kebijakan  ini, hal hal seperti ini justru akan menyebabkan  problematika di tengah tengah masyarakat nanti ya, toh juga sekarang kalau kita hendak membeli pertalite pasti antri dan antri pun tidak hanya 1 sampai 2 motor saja, bisa jadi 15 meter pun nyatanya masyarakat masih bisa bersikap sabar d dengan adanya kebijakan pemerintah tersebut dinilai akan menimbulkan polemik baru setelah polemik pertama dengan harga yang melambung.

Pertalite yang pada awalnya menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia kini menjadi problematika baru masyarakat, kebijakan yang harus di tinjau ulang ini harus segera di batalkan, kemudahan dalam akses apapun akan membantu masyarakat dalam menunjang berbagai aktivitas dalam kesehariannya, toh yang perlu di garis bawahi adalah tidak semua masyarakat memiliki gadget dengan kuota yang mumpuni 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun