Mohon tunggu...
Bagas
Bagas Mohon Tunggu... Mahasiswa - yo....

Panggil saja bagas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Grand Theft Auto Ala-ala kota pelajar

8 April 2022   04:42 Diperbarui: 8 April 2022   04:51 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi: Pinterest

Rentetan tindak kasus kriminal di Yogyakarta belakangan ini kerap terjadi, baik tawuran antar pelajar, tawuran supporter sepak bola dengan mendewakan tim kebanggaanya, begal dengan segala tuntutan kehidupan dan klitih. Namun belakangan ini kasus klitih sedang trending baik di media sosial seperti apa bentuknya, motif dari klitih juga dinilai sangat abstrak, tidak jelas apa maksud dari tindakan kriminal tersebut, berita mengenai korban yang tewas akibat klitih dibilang cukup banyak.

Kota pelajar, ya itulah julukan kota jogjakarta dengan macam macam nama dan identitas kampus kampus yang berdiri, sekolah sekolahan yang banyak, namun apakah, adanya tindakan anarkis seperti klitih itu tetap membudaya dan mendarah daging generasi ke generasi? Beberapa tahun lalu juga marak kasus klitih di Yogyakarta, sempat menyurut dan kini harus booming lagi di media sosial, kasusu yang mana dengan beberapa orang yang berhasil diringkus adalah kebanyakan anak anak pelajar, miris bukan, yang seharusnya mendidik ilmu dengan baik justru masuk kedalam tindak kriminal yang meresahkan warga, kejahatan ini sering dilancarkan pada saat saat sepi seperti dijalan raya saat malam hari menjadikan oknum oknum ini leluasa bertindak seenaknya sendiri.

Seharusnya tindakan ini menjadikan simpati pemerintah dan pihak keamanan, jika terus dibiarkan maka hal hal seperti inilah yang nantinya akan membudaya, entah karena ingin menunjukkan eksistensinya atau karena hal hal yang lain, peran orang tua juga berpengaruh terhadap penanganan klitih, orang tua harus senantiasa mengontrol anaknya agar tidak memasuki dunia kriminal semacam ini.

Pemerintah sebaiknya tegas dengan kriminal ini dengan memberikan efek jera sejera jeranya, meskipun anak dibawah umur, namun mengingat incaranya adalah nyawa seseorang maka hal ini yang harus menjadikan perhatian lebih mengenai hukuman terhadap para oknum, supaya tidak menjadi pelajaran bagi anak anak yang lainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun