Mohon tunggu...
Bagas Aditya Pangestu
Bagas Aditya Pangestu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Riview Film Animasi Terbaik pada Masanya? "How to Train Your Dragon"

15 September 2024   15:43 Diperbarui: 15 September 2024   15:59 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diambil pada film "How to Train Your Dragon"

How to Train Your Dragon adalah film fantasi animasi 2010 yang berdasarkan pada buku tahun 2003 dengan nama yang sama oleh penulis Inggris Cressida Cowell, diproduksi oleh DreamWorks Animation dan didistribusikan oleh Paramount Pictures, dan rilis pada 20 Maret 2010.

Sinopsis :

Terdapat sebuah desa yang bernama Berk, desa tersebut merupakan desa para Viking yang senang bertarung. Setiap malam Berk berubah menjadi desa api, karena para naga menyerang desa berk setiap malamnya. Para viking yang berani dan gemar bertarung selalu melawan dan membunuh para naga yang menyerang desanya, membunuh naga merupakan suatu kebanggan dan pembuktian keberanian seorang viking. Sang Pemeran Utama yang Bernama Hiccup adalah anak yang tidak terlalu kuat dan jago dalam bertarung, dia berbeda dengan viking-viking lainnya, walaupun Hiccup merupakan anak dari Kepala Suku Viking. Akibatnya, ia mulai disingkirkan dari lingkungannya, termasuk oleh sang ayah yang mulai memandang aneh pada anaknya.

Tentu saja, langkah Hiccup tetap berlanjut meskipun demikian. Secara tidak sengaja, ia berhasil menaklukkan seekor naga dari jenis yang paling dihormati dan ditakuti oleh sukunya, Night Fury. Sesuai dengan tradisi sukunya, Hiccup berniat untuk membunuh naga itu dan membawa jantungnya kepada ayahnya sebagai bukti keberaniannya. Namun, Hiccup ternyata tidak mampu melakukannya. Ia malah membebaskan naga tersebut dari ikatannya dan membiarkannya pergi.

Lalu dimulailah sebuah pendekatan antara Hiccup dan seekor naga yang akan diberi nama Toothless. Hiccup merasa bersalah, karena atas perbuatannya Toothless tidak dapat terbang lagi seperti naga pada umumnya, oleh karena itu ia berusaha untuk membantu Toothless membuat sayap buatan yang bisa membuat Toothless terbang Kembali. Setiap hari ia selalu menemui Toothless dan berusaha mendekatkan diri serta mempelajari kebiasaan naga.

Melalui persahabatan yang tak terduga ini, Hiccup akhirnya menyadari lewat Toothless bahwa naga-naga sebenarnya tidak berniat mencuri ternak manusia. Dengan demikian, Hiccup bertekad untuk menunjukkan kepada ayahnya dan seluruh kaum Viking bahwa naga-naga sesungguhnya memerlukan bantuan mereka, bukan untuk dilawan. Bersama-sama, Hiccup dan Toothless berusaha untuk mengakhiri konflik antara naga dan Viking yang selama ini terjadi.

Kelebihan & Kekurangan :

Cerita yang dibuat pada film ini sangat mengaggumkan, banyak adegan yang menghibur dan juga meneganggkan, selain itu karakter dalam film ini sangat bagus, mereka memiliki peran dan porsinya masing-masing. Terutama pada karakter utama di film ini yaitu Hiccup, ia berhasil memberikan kesan yang kuat sebagai seorang anak muda yang berani, ia membuktikan bahwa keberanian tidak selalu berhubungan dengan kekerasan. Musik pada film ini juga sangat memukau, terutama pada adegan Ketika Hiccup terbang menunggangi Toothles, musik itu membuat seakan-akan kita terbang Bersama menuju langit dan samudera.

Mungkin satu-satunya kekurangan pada film ini adalah animasinya yang tidak sebagus animasi film lainnya, mengingat film ini merupakan film animasi yang dibuat pada tahun 2010, jadi agak sulit untuk menyaingi film animasi sekarang.

Pesan :

Dalam film How to Train Your Dragon, kita diajarkan tentang nilai menjalin persahabatan dan menghargai perbedaan. Kita juga belajar bahwa keberanian bukanlah soal kekuatan fisik, melainkan tentang keberanian untuk memilih jalan yang benar dan berusaha sebaik mungkin untuk orang-orang yang kita cintai. Pesan ini sangat penting untuk kita pelajari terutama dalam kehidupan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun