Pendahuluan
 Publik seolah tidak lagi heran mengenai situasi politik tanah air yang begitu sarat dengan banyak sekali penyimpangan yang dilakukan oleh beberapa oknum pejabat. Kalau boleh jujur, ada banyak sekali kasus yang membuat publik kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah.Â
 Hilangnya kepercayaan banyak masyarakat kepada pemerintah didasari oleh banyak hal. Salah satunya adalah kasus mengenai dugaan korupsi yang terjadi. Mengutip dari berita Kompas.Com, Sepanjang tahun 2023 Direktorat Pengaduan Masyarakat (Dumas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), setidaknya telah menerima 5.079 laporan dugaan tindak pidana korupsi sepanjang tahun 2023 (Kompas.com: "KPK Terima 5.079 Laporan Korupsi Sepanjang 2023, Paling Banyak dari Jakarta"). Ini termasuk angka yang sangat besar jikalau kita berbicara mengenai dugaan tindak korupsi yang dilakukan oleh oknum pejabat dan pemerintah.
Dari sekian banyak berita tentang kasus para pejabat dan pemimpin kita yang terduga melakukan korupsi, jelas membuat masyarakat merasa kecewa, belum lagi kasus lain seperti kolusi, nepotisme dan pamer kekayaan di tengah masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Tetapi, dari kasus-kasus yang terjadi belakangan ini, seharusnya masyarakat belajar, bahwa, sebagai masyarakat, kita tidak hanya memerlukan pemimpin yang mempunyai visi dan misi yang bagus. Tetapi, lebih dari itu. Kita memerlukan pemimpin yang ugahari.
Kaum muda, yang merupakan kelompok paling berpengaruh dalam memilih pemimpin, memang sejatinya harus peka terhadap calon-calon pemimpin. hal itu karena kaum muda memang menjadi penentu terpilihnya sosok pemimpin yang ugahari.
Mengapa anak muda sangat berpengaruh terhadap terpilihnya pemimpin yang ugahari?. Karena Partisipasi anak muda dalam politik memang memiliki dampak yang sangat berpengaruh dalam sistem demokrasi Indonesia. Hal tersebut dikarenakan jumlah anak muda (Generasi Milenial dan Gen Z) cukup mendominasi pemilu di Indonesia, terkhususnya pemilu 2024 yang baru saja di laksanakan.
Jika melihat data yang diuraikan oleh KPU, generasi milenial dan gen Z memiliki setidaknya sekitar 56,45 % suara dengan Jumlah total pemilih dari kelompok generasi milenial dan generasi Z berjumlah lebih dari 113 juta pemilih.(databooks.katadata.co.id : "KPU: Pemilih Pemilu 2024 didominasi oleh kelompok Gen Z dan Milenial).
 Karena pengaruh yang sangat besar membuat anak muda menjadi penentu arah politik bangsa ini. dan salah satu cara menentukan arah politik bangsa ini adalah dengan memilih pemimpin yang ugahari. Pertanyaannya sekarang adalah apa itu ugahari? dan bagaimana cara menentukan pemimpin yang sarat dengan prinsip politik keugaharian?.Â
Pembahasan
Keinginan untuk berkuasa dan memiliki harta yang berlimpah ruah jelas  selalu didasari oleh hasrat. hasrat ini tumbuh tanpa batas dalam jiwa manusia. Plato dalam filsafatnya ketika berbicara tentang jiwa manusia menjelaskan bahwa ada tiga bagian jiwa yang ada dalam diri manusia. Pertama, ada bagian nafsu-nafsu di perut bagi ke bawah yang bernama epithumia (keinginan makan, minum, seks atau lebih tepatnya uang). Kedua, di atasnya ada di sekitar dada, yang disebut sebagai thumos (keinginan akan kehormatan dan harga diri). Ketiga, rasio atau yang juga dikenal dengan nama logistikon yang berada dari leher sampai kepala (Wibowo, 2017: hal 221)