Pemerintah pusat telah menetapkan status siaga bencana di beberapa wilayah yang terdampak paling parah. Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya ke lokasi bencana di Jawa Tengah menyampaikan bahwa pemerintah akan mempercepat penyaluran bantuan dan perbaikan infrastruktur. "Kita harus bersatu dan saling membantu dalam menghadapi cobaan ini," ujar Presiden.
Di sisi lain, masyarakat menunjukkan solidaritas yang tinggi. Banyak organisasi sosial, komunitas, dan individu yang menggalang donasi untuk membantu korban bencana. Bantuan berupa makanan, pakaian, dan obat-obatan terus mengalir ke posko-posko pengungsian.
Peringatan dan Antisipasi
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan bahwa cuaca ekstrem diperkirakan masih akan berlangsung hingga awal tahun 2025. Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi yang tinggal di daerah rawan bencana.
Bencana alam yang melanda Indonesia di akhir tahun ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi perubahan iklim. Dengan kerja sama semua pihak, diharapkan dampak bencana dapat diminimalkan dan pemulihan dapat berjalan dengan cepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H