Puasa dan Perkembangan Emosional Anak

Salam, ok kali ini yang akan di bahas pada artikel ini adalah puasa dan perkembangan emosional anak. Mengapa demikian, sebab pada saat ini kita bertemu dengan bulan yang sangat di tunggu* oleh umat Islam. Yang mana pula di bulan itu semua pahala dilipat gandakan. 

Nah sebelum membahas lebih jauh akan judul yang saat ini di bahas, akan lebih baik dan afdhol jika kita korek lebih dahulu apa itu puasa dan perkembangan emosional.

Apa pengertian dari puasa sendiri ? Puasa adalah kata atau mufrodat yang berasal dari bahasa Arab (shaum) yang berarti menahan diri dari makan dan minum serta perbuatan yang bisa membatalkan puasa. Mulai terbit fajar hingga terbenam matahari. Dengan syarat tertentu untuk meningkatkan ketakwaan seorang muslim. Puasa juga merupakan bagian dari rukun Islam. Secara bahasa puasa adalah menahan.

Devinisi dari perkembangan (development) merupakan suatu proses yang pasti dialami atau terjadi. Sedangkan emosional sudah sering di bahas di artikel* sebelumnya.

Apa penjelasan dari "puasa dan perkembangan emosional anak" disini anak merupakan harta yang penting dan harus di jaga dan di didik dengan baik. Supaya kelak ketika beranjak dewasa akan tau mana yang baik mana yang buruk. Nah salah satu cara untuk melatihnya adalah dengan mengenalkan puasa pada anak dan berusaha untuk membantu melatihnya dengan perlahan-lahan dan penuh dengan kasih sayang. Hal itu juga ada kaitannya dengan emosional anak yang mana dengan orang tua mendidik anak dengan berpuasa maka emosi anak akan terkontrol dengan perlahan pula dan akan berkembang baik nantinya. Sebab puasa merupakan hal positif yang tanpa disadari berpengaruh terhadap jiwa dan raga manusia. 

Maka dari itu, ajarkanlah puasa dan ibadah-ibadah lainnya kepada anak-anak agar menjadikan anak sebagai muslim muslimah, Sholeh Sholehah yang baik dan benar agar nantinya bisa menolong pada saat kita (orang tua) tiada.

Sekian, semoga dapat menjadi bacaan yang bermanfaat.