Mohon tunggu...
Bagas aryatama
Bagas aryatama Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi olahraga dan jalan jalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bangkitkan Pemahaman HIV/AIDS, KKN Jembatan Kembar Berikan Sosialisasi & Pelayanan Kesehatan Gratis

7 Juli 2023   16:04 Diperbarui: 7 Juli 2023   16:12 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelayanan Pemeriksaan HIV/AIDS. Foto: KKN-PMD Jembatan Kembar 2023

Lombok Barat - Dalam upaya peningkatan pemahaman mengenai HIV/AIDS, Tim Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Desa (KKN-PMD) Universitas Mataram (UNRAM) Desa Jembatan Kembar 2023 bekerja sama dengan Klinik Mitra Keluarga PKBI NTB melaksanakan program "Edukasi Ibu dan Remaja Sehat serta Berkualitas Melalui Pencegahan HIV/AIDS dan Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat" pada hari Senin (03/07/2023) di Kelompok Tani Gunung Sari Mandiri.

Dalam program tersebut, tak hanya edukasi saja yang diberikan namun turut pula memfasilitasi pelayanan pemeriksaan HIV/AIDS dan suntik KB gratis bagi seluruh masyarakat Desa Jembatan Kembar. Sasaran utama dalam kegiatan ini adalah para remaja dan Ibu-Ibu, khususnya di lingkup wilayah Dusun Gunung Sari. Kegiatan edukasi dilaksanakan mulai sore hari pukul 16.00 WITA hingga selesai yang dihadiri oleh seluruh Kepala Dusun beserta seluruh Kader Posyandu dari 6 dusun yang terdapat di Desa Jembatan Kembar.

Dr. Siti Nurhasanah selaku pemateri memaparakan berbagai hal mengenai HIV/AIDS kepada seluruh peserta, mulai dari pengertian, penyebab, cara pencegahan, dan penanggulangan HIV/AIDS. Penyampaian materi dilakukan dengan metode yang sesuai dengan target sasaran, sehingga timbul diskusi-diskusi menarik antara peserta dengan pemateri.

Pada dasarnya, HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia yang kemudian menimbulkan AIDS. HIV menyerang salah satu jenis dari sel-sel darah putih yang bertugas menangkal infeksi. Sel darah putih tersebut termasuk T-4 atau sel T-Helper atau disebut juga sel CD-4.  Semakin banyak sel CD-4 yang dihancurkan, kekebalan tubuh akan semakin lemah, sehingga rentan diserang berbagai penyakit. Infeksi HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi serius yang disebut AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.

HIV & AIDS merupakan suatu virus yang dapat ditularkan. Beberapa kondisi yang mempermudah penularan dan penyebaran HIV/AIDS antara lain peningkatan industri seksual komersial, prevalensi penyakit kelamin tinggi, pemakaian kondom rendah, proses urbanisasi yang cepat, serta terjadinya hubungan seksual secara berganti-ganti pasangan.

Adapun pencegahan HIV/AIDS dapat dilakukan melalui beberapa cara, antara lain:

  • Gunakan kondom yang baru setiap berhubungan intim;
  • Hindari berhubungan intim dengan lebih dari satu pasangan;
  • Bersikap jujur kepada pasangan jika mengidap positif HIV, agar pasangan juga menjalani tes HIV;
  • Diskusikan dengan dokter jika didiagnosis positif HIV saat hamil, mengenai penanganan selanjutnya, dan perencanaan persalinan, untuk mencegah penularan dari ibu ke janin;
  • Bersunat untuk mengurangi risiko infeksi HIV;
  • Jika menduga baru terinfeksi atau tertular virus HIV, seperti setelah melakukan hubungan intim dengan pengidap HIV, maka harus segera ke dokter. Tujuannya agar mendapatkan obat post-exposure prophylaxis (PEP) yang dikonsumsi selama 28 hari dan terdiri dari 3 obat antiretroviral.

Melalui program Edukasi Ibu dan Remaja Sehat serta Berkualitas Melalui Pencegahan HIV/AIDS dan Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Kepala Dusun Gunung Sari, Supardi S.Pd mengungkapkan "Kami sangat berterima kasih kepada adek-adek KKN yang sudah mengadakan program yang sangat bermanfaat ini, apalagi lokasinya di dusun kami. Semoga dengan diadakannya kegiatan ini dapat berdampak besar kepada remaja dan ibu ibu dalam upaya pencegahan HIV/AIDS dan kedepannya penyebaran informasi HIV/AIDS dapat lebih meluas daripada sebelumnya di dusun kami". 

Tak hanya dari Kepala Dusun saja, program tersebut juga mendapatkan respon positif dari remaja Desa Jembatan Kembar, salah satunya yakni Anggun. Dirinya mengungkapkan bahwa seluruh pemuda-pemudi di dusunnya sangat senang dengan hadirnya program ini.

"Semoga kegiatan positif seperti ini dapat dilaksanakan kembali di Dusun Gunung Sari maupun di dusun lainnya agar remaja disini lebih paham pentingnya mengikuti penyuluhan seperti ini dan bisa terhindar dari penyakit HIV/AIDS" harap Anggun. (Tiara)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun