Ketika memasuki daerah Tapanuli mungkin anda akan disuguhi pemandangan kebun kebun kopi disepanjang jalan . "sigarar utang " nama salah satu jenis kopi yang menjadi sumber penghasilan masyarakat di Tapanuli Utara . Mungkin nama ini asing bagi anda yang bukan berasal dari latar belakang budaya batak. "sigarar utang" sendiri berasal dari bahasa batak toba .Yang bila diartikan ke bahasa indonesia memiliki arti "pembayar hutang" dimana konon hasil penjualan dari kopi ini sering digunakan untuk melunasi hutang - hutang petani . Agak unik memang , tapi itu lah nama yang diberikan orang batak di tapanuli untuk menamai jenis kopi ini . Bila ditelusuri lebih lanjut , kopi ini merupakan jenis kopi arabika yang tumbuh subur didaerah pegunungan dengan ketinggian 700 - 1700 m dpl . Ya kopi jenis ini memang sangat cocok ditanami di daerah beriklim dingin seperti di Tapanuli. Di Tapanuli Utara sendiri , para petani banyak yang menggantungkan hidup dari bertani kopi .Banyak diantara para petani yang awalnya bertani padi beralih menjadi petani kopi . Fenomena ini terjadi kurang lebih 10 tahun belakangan ketika hasil dari bertani kopi dirasa sangat menguntungkan oleh para petani termasuk mungkin kedua orang tua saya .Orang tua saya sendiri setelah mengakhiri profesi  sebagai "abdi negara" memutuskan untuk mengurusi lahan kosong yang ada di desa kami . Lahan yang sudah lama di telantarkan, dan lama tak terurus . Hasilnya tentu sangat bisa saya rasakan saat ini, biaya kuliah saya saat ini merupakan hasil dari kopi sigarar utang ini .Mungkin judulnya sekarang adalah "kuliah sian kopi " ( kuliah dari kopi ) . Saya sendiri juga sebenarnya sudah banyak mengetahui  seluk beluk kopi ini , meskipun sebenarnya saya hanya menangani "finishing" nya saja . biasanya saya menangani panen , penggilingan , pengeringan sampai pada penjualan .Yang paling menyenangkan sebenarnya adalah saat penjualan dimana rasa lelah seakan hilang ketika sudah memagang uang hasil penjualan kopi tersebut . Kopi jenis ini merupakan jenis kopi yang masa panen nya cukup singkat . Dalam waktu 2 minggu kopi ini sudah dapat dipanen .setelah dipanen akan dilakukan penggilingan untuk membuang kulit luar kopi .Setelah digiling lalu dilakukan proses pengeringan dengan menjemur kopi di bawah sinar matahari .
Setelah kering kopi ini biasanya langsung dijual ke Koperasi penampungan kopi . Untuk di daerah saya sendiri biasanya kami menjual nya ke sebuah perusahaan pengekspor kopi . PT. Sumatera Speciality Coffe, nama perusahaan yang berdiri kalo tidak salah pada tahun 2008 silam. PT.SSC sendiri berlokasi di Desa Silangit , Kecamatan Siborong-borong , Tapanuli Utara . PT.SSC mampu menampung kopi kering petani dari Taput , Tobasa , Humbahas dan juga kabupaten Dairi .Menurut informasi yang saya dapatkan dari hasil googling di internet, perusahaan ini merupakan rekanan Starbuck Coffe.Sebuah jaringan kedai kopi terbesar di dunia yang berpusat di seattle , Washington. Starbuck sendiri menjual kopi "kelas atas" ini dengan nama "Starbuck Black Apron Exclusive" Sangat membanggakan sekali melihat bagaimana kopi hasil petani batak ini bisa dinikmati oleh banyak kalangan di seluruh dunia.Starbucks sendiri mengakui kalau kopi sigarar utang memiliki cita rasa yang tinggi dan mengakui kalau kopi sigarar utang merupakan kopi terbaik di dunia . Mungkin gambar dari website Starbucks dibawah ini bisa membuktikan bagaimana kopi sigarar utang telah merambah kedai kopi starbucks di America .
Jatinangor , 10 Agustus 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H