Reformasi ala Orde Baru
“dengan memperhatikan ketentuan Pasal 8 UUD 1945, dan setelah dengan sungguh-sungguh memperhatikan pandangan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat dan Pimpinan Fraksi-Fraksi yang ada didalamnya, saya memutuskan untuk menyatakan berhenti dari jabatan saya sebagai Presiden Republik Indonesia, terhitung sejak saya bacakan Pernyataan ini, pada hari ini, Kamis 21 Mei 1998”
Sepenggal kata-kata di atas merupakan kutipan pidato pengunduran diri Soeharto sebagai Presiden RI . 21 Mei 1998 tepatnya 14 tahun yang lalu, merupakan hari yang bersejarah bagi bangsa indonesia dimana pada saat itu bersamaan dengan berakhirnya rezim Soeharto lahirlah sebuah era baru yang disebut sebagai “Era Reformasi” . Sebuah rezim yang diharapkan dapat membawa Indonesia menuju kondisi kesejahteraan yang lebih baik .
Belum lepas ingatan kita bagaimana kondisi Indonesia dimasa Soeharto yang membawa indonesia ke masa kehancuran . Dimulai dengan krisis ekonomi yang melanda indonesia ,ketimpangan sosial di kalangan masyarakat , korupsi di kalangan pejabat negara dan banyak lagi masalah lain yang menimpa negeri ini.Kondisi ini menyebabkan munculnya gerakan-gerakan demonstrasi di penjuru negeri. Ketidakpuasan masyarakat akan sikap pemerintah mengakibatkan munculnya arus demonstrasi besar-besaran di mulai dari pusat sampai ke daerah-daerah . Ditengah kondisi negara yang sedang bergejolak mahasiswa mulai turun ke jalan menuntut agar Soeharto untuk mundur dari jabatannya sebagai presiden RI.
Sekarang setelah 14 tahun masa reformasi masih banyak kekurangan yang dialami negeri ini . Bahkan banyak warisan dari rezim Soeharto yang masih dibawa sampai saat ini.Kebebasan berpendapat belum sepenuhnya didapatkan oleh semua kalangan masyarakat. Dari sisi masyarakat sendiri kita dapat melihat bagaimana kebebasan berpendapat sering digunakan dengan cara-cara yang kurang baik.Aksi anrkisme dimana-mana , pengerusakan,pembakaran dan banyak lagi aksi anrkis lainnya .Ruang media dipenuhi dengan berita-berita tentang aksi demonstrasi anarkis yang dilakukan baik oleh mahasiswa maupun ormas-ormas yang seakan tidak sabar dan melakukan aksi kekerasan dalam menyuarakan aspirasinya .Belum lagi tindak kekerasan yang dilakukan oleh aparat keamanan ,ketimpangan penegakan hukum , perampasan hak-hak rakyat , dan masih banyak lagi kelemahan pemerintah di masa ini.
Di era reformasi sekarang ini muncul banyak partai politik yang seakan tiada hentinya menggoda rakyat dengan janji-janji politis.Kesejahteraan , keamanan ,Kesamaan di bidang hukum ,pendidikan murah , fasilitas kesehatan dijadikan sebagai bahan kampanye oleh para politisi.Meskipun kebanyakan janji tersebut bagai hilang di telan bumi.Kepentingan pribadi dan golongan menjadi prioritas utama bagi para politisi yang pada akhirnya malah membawa kerugian bagi negara.Mereka seakan menumbuh suburkan budaya korupsi dan money politic di negeri ini .
Kondisi ini seakan membawa kita kembali ke masa orde baru dimana korupsi tumbuh subur dan menjadi lahan empuk bagi para politisi untuk melakukan tindakan korupsi.Dan yang lebih menyakitkan lagi adalah ketika para mantan aktivis mahasiswa yang dulu dengan lantang menuntut reformasi sekarang malah berbalik melakukan tindakan korupsi.Para aktivis 1998 yang sekarang duduk di kursi-kursi empuk di pemerintahan seakan menelan ludahnya sendiri. Dulu menolak tapi sekarang malah ikut melakukan tindakan korupsi .
Reformasi sesungguhnya merupakan suatu gerakan besar yang dapat mendorong negara ini ke arah yang lebih baik . Sebuah gerakan besar yang dulu pernah digunakan untuk menjatuhkan rezim orde baru seharusnya mampu membawa negeri ini ke arah yang lebih baik .Sepertinya negara ini kehilangan konsep tentang bagaimana reformasi ini berjalan pasca orde baru sehingga kesalahan-kesalahan di masa orde baru seperti terulang kembali
Mahasiswa sebagai kaum intelektual juga dituntut untuk mampu memikirkan konsep negara ini dimasa mendatang dan jangan lagi mewarisi budaya korupsi.Dan seperti kita ketahui bersama negara kita memiliki banyak politisi namun minim sosok negarawan yang rela berkorban bagi bangsa dan negaranya.Jadilah mahasiswa yang peduli sekitar dan kelak jadilah seorang negarawan .
Selamat Hari Reformasi..!!
Joshua Sibagariang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H