Mohon tunggu...
Baehaqie David
Baehaqie David Mohon Tunggu... Petani - INGAT TARGET, JANGAN SANTAI

Mohammad david baehaqie 08 july 2000 Jember

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat pendidikan Rekonstruksionalisme dan Pemikiran Tokohnya

18 Mei 2020   03:42 Diperbarui: 18 Mei 2020   03:46 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum wr.wb salam sejahtera bagi kita semua, om Swastiastu.

Pertama marilah kita panjatkan rasa puja dan puji syukur kehadirat Allah Swt, yang telah memberikan rahmat serta karunia kepada kita semua sehingga kita tetap bisa menikmati kehidupan ini.

Sholawat serta salam semoga tetap kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad Saw nabi yang kita nantikan syafaat nya dihari akhir nanti. Saya disini ingin berbagi tentang pengetahuan yang saya dapat.

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan filsafat Pendidikan dengan aliran rekontruksionalisme beserta tokoh-tokohnya.
Pengertian Rekontruksionalisme. Yaitu salah satu cabang aliran filsafat memiliki suatu tujuan menambah susunan yang lama membangun susunan hidup di kebudayaan modern. Aliran ini sekilas hamper sama dengan salah satu aliran filsafat Pendidikan parealisme  yang memiliki artian sesuatu yang mendesak demi untuk menjalankan suatu proses kehidupan yang modern. Sehingga aliran ini berusaha mencari suatu kesepakatan yang paling utama agar dapat menjalankan kehidupan di lingkungan yang baru lewat Lembaga Pendidikan yang cepat.

Tokoh-tokoh rekontruksionalisme.

Paul Freire ia berpendapat bahwa pndidikan berperan penting dalam dan sangat ampuh dalam memperbaiki pradikma di masyarakat.
  Geogre Count ia salah atu tokph yang memiliki cita-cita menjadikan suatu Lembaga Pendidikan untuk rekkontruksi di masyarakat.
Caroline Partt ia berpendapat bahwa nilai tertinggi dari suatu Lembaga Pendidikan yaitu dapat menjadikan manusia yang efektif dan bekerja keras sehingga dapat merubah dunia lebih bagus atau lebih maju.
Semoga bermanfaat, kurang lebihnya mohon maaf. Terimakasih
  wassalamualaikum wr.wb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun