Mohon tunggu...
jahja sudomo
jahja sudomo Mohon Tunggu... -

Pengalaman sbg karyawan di banyak industr dan menjadi narasumber untuk pemerintah dan dpr.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Money Politics dan Balas Budi - Kasus Ahok

19 September 2014   15:47 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:14 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sering disebut dan dibicarakan tetapi tidak pernah didefinisikan.  Ada yang menyebut bagi bagi uang, sembako atau kaos sebagai money politics.  Jarang yang menyebut SUMBANGAN dan DUKUNGAN PARTAI sebagai MONEY POLITICS.  Membeli VOTERS dianggap haram.  Tetapi membeli KANDIDAT dan coba pastikan dia menang dengan Dana Kampanye besar sering tidak disebut sebagai  money politics.
Keduaduanya MONEY POLITICS.  Membeli voters membutuhkan DANA.  DANA diperoleh dari PENANAM BUDI (pihak yang berharap bisa SETIR kandidat kalau dia sudah terpilih)
Siapa penanam budi itu (para cukong itu) dapat mudah dimonitor.  Kadang kadang karena mereka koarkoar sendiri.  Ingat Hashim, Prabowo dan Gerindra dalam hal AHOK.
Dengan mengharuskan TRANSFER antar ACCOUNT mudah dicaritahu siapa penyumbang.
Semua sumbangan yang tidak ketahuan asalnya DISITA untuk KPU.  Sumbangan in natura harus jelas penyumbangnya.  Yang tidak jelas harus didenda sebesar harga pasarnya.
Partai juga dikontrol dengan cara itu.
Tetapi paling penting adalah SUMPAH JABATAN.  Harus memuat klausule bahwa;  TIDAK AKAN MEMBERIKAN BALAS BUDI kepada pihak manapun yang membantu dia hingga terpilih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun