Subsidi BBM memang SALAH ARAH. Â 70% dinikmati orang kaya. Â Harus dialihkan ke arah yang benar. Â Tidak berarti bahwa tidak ada subsidi yang SALAH ARAH lain. Â Ini juga harus diperbaiki dan tidak dijadikan alasan MENUNDA perbaikan BBM.
Kita menderita serangan jantung karena gaya hidup dan diet salah. Â Apa kita perbaiki diet DULU baru ke dokter. Â Kita ke dokter DULU dan meski terlambat memperbaiki gaya hidup.
Kita menderita defisit parah karena BEBAN subsidi BBM yang MUNGKIN disebabkan salah tatakelola ESDM. Â Hilangkan subsidi BBM dulu dan jangan lupa perbaiki TATAKELOLA.
Perbaiki subsidi yang salah arah yang lain.
HIDUPJOKOWI. Â Jangan takut. Â Masih banyak orang yang SEHAT OTAKnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H