Mohon tunggu...
Maman Mansyur
Maman Mansyur Mohon Tunggu... profesional -

specialist entertaint dan hiburan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Asal Muasal Kota Majalengka

15 Juli 2012   10:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:56 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sejarah Singkat Kota Majalengka

Sejarah merupakan perjalanan hidup yang akan dikenang manusia setelah kita, penuturan sejarah selalu memiliki  referensi yang berbeda begitu pula dengan Sejarah Kota Majalengka. Menurut Ceritera ataupun dongeng dari beberapa tokoh yang sudah sepuh, nama Majalengka  berasal dari 2 kalimat gabungan yaitu kalimat pertama adalah MAJA yang merupakan salah satu nama pohon yang terkenal saat itu dan paling banyak jumlahnya. Kalimat kedua adalah LANGKA yang berarti tidak ada atau nihil (kosong) entah bagaimana ceritanya setelah 2 kalimat ini digabungkan menjadi MAJALENGKA bukan MAJALANGKA.

Pada zaman dahulu diceritakan ada seorang tokoh yang sangat terkenal bernama Nyi Rambut Kasih seorang ratu yang bijak memimpin suatu tempat bernama SINDANGKASIH sebagai nama wilayah pertamakali muncul sebelum majalengka, sekarang sindangkasih menjadi nama desa di kota majalengka. Di tempat inilah banyak ditemukan pohon maja yang dipercaya berkhasiat dapat menyembuhkan penyakit demam. Suatu ketika Sunan Gunung Jati sebagai pemimpin Cirebon memerintahkan putranya pangeran Muhamad untuk mencari pohon maja karena banyak sekali rakyatnya yang terserang penyakit demam. Singkat cerita Sang pangeran pun berangkat bersama istrinya bernama Nyi Siti Armilah menuju sindangkasih untuk mendapatkan pohon maja disamping mengemban amanat untuk penyebaran agama islam, di kerajaan hindu tersebut yang dipimpin oleh seorang ratu yang fanatik.

Sang ratu Nyi Rambut Kasih yang sakti mandra guna telah mengetahui perihal kedatangan pangeran muhamad maka ia pun segera merubah rupa hutan yang banyak ditumbuhi pohon maja menjadi pohon jati. Tatkala Pangeran Muahamad tiba ditempat tujuannya ia benar-benar tercengang karena tidak mendapatkan 1 pun pohon maja, yang dilihatnya hanya sekumpulan pohon jati. Lantas ia berucap "MAJA LANGKA" yang berarti pohon maja tidak ada. Nah dari sinilah riwayat penamaan kota Majalengka bermula, mungkin karena yang berucap adalah seorang pangeran (anak raja) sehingga banyak didengar oleh rakyat banyak.

Bandara International Kertajati

Kota Majalengka mungkin saat ini masih terbilang kota kecil karena minimnya fasilitas tapi dalam waktu dekat ini insyaallah akan menjadi kota besar seperti kota bandung dengan berbagai fasilitas mewahnya. Proyeksi pembangunan bandara international Majalengka tidak lama lagi akan segera digarap dan diaplikasikan tinggal menunggu waktu saja. Kertajati sebagai lokasi bandara majalengka ini akan disulap menjadi tempat yang paling populer di kota majalengka. Rencananya pemerintah akan mengucurkan dana sebesar 100 M untuk biaya pembangunan Bandara Majalengka

Tempat Penginapan di kota Majalengka

Kota Majalengka menyediakan beberapa Hotel sederhana atau lebih layak disebut dengan tempat penginapan. Mungkin saat ini Kota Majalengka belum mempunyai fasilitas hotel berbintang tapi rencana ke depan jika bandar kertajati sudah rampung dikerjakan  pasti akan muncul hotel-hotel mewah berbintang. Berikut adalah informasi tempat penginapan di kota Majalengka

Putera Jaya
Alamat: JL.K.H. Abdul HalimNo. 94 Majalengka.
Telepon: 0233-281653.
Klasifikasi Hotel: Melati.
Kapasitas Kamar: 33 kamar.

Sederhana Bar
Alamat: JL.K.H. Abdul Halim No. 261 Majalengka.
Telepon: 0233-281029.
Klasifikasi Hotel: Melati.
Kapasitas kamar: 12 kamar.

Tidar Jaya
Alamat: JL.Kartini No.21 Majalengka.
Telepon: 0233-281143.
Klasifikasi Hotel: Melati.
Kapasitas Kamar: 40 kamar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun