Mohon tunggu...
Rizal Marajo
Rizal Marajo Mohon Tunggu... profesional -

It's me

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Antara Aji dan Zico; Garuda Muda pun Digunduli

23 September 2014   07:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:52 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Saya cuma bisa garuk-garuk kepala yang tak gatal dan beberapa kali tepok jidat, ketika dilayar kaca Timnas u-23 Indonesia jadi mainan oleh tim Thailand u-23, dalam laga pemungkas Grup E Asian Games 2014.  Melihat skor akhir yang 6-0,  "Garuda Muda" memang  seperti  diajari  cara bermain bola yang  baik dan benar oleh Thailand muda.

Memang,  Timnas U-23 tampil dengan materi 70 persen pemain pelapis, gara-gara coach Aji Santoso yang entah dengan alasan apa merotasi besar-besaran pemainnya. Tapi tak seharusnya Tim B itu kalah dengan skor tenis seperti itu.

Jika melihat permainan Thailand, walau skuat utama yang mencukur Timor Leste 7-0 dan melumat Maladewa 4-0 sekalipun yang diturunkan, memang  akan sulit juga membendung Thailand yang nampak bermain kesetanan untuk menghajar Indonesia.  Beda dengan saat mereka cuma melesakan dua gol untuk Maladewa dan tiga gol untuk Timor Leste.  Mungkin mereka hemat-hemat energi dulu untuk menghajar kita, sebagai salah satu rival Asia Tenggara.

Kecewa, pasti, karena saya sudah terlanjur "tepuk tangan" di kanal ini sebagai apresiasi untuk  kemenangan atas Timor Leste dan Maladewa.  Ternyata, entah Aji Santoso yang blunder, atau Thailand yang terlalu hebat, yang jelas saya memang terhenyak melihat pasukan merah digilir  begitu mudahnya oleh pasukan biru. Kalah segala-galanya dari Thailand, yang sepertinya begitu mudah menceploskan bola ke gawang Teguh Amirudin.

Saya sempat was-was juga, kalau-kalau tragedi Bangkok,  SEA Games 1985 terulang lagi. Saat Adjat Sudrajat, Aji Ridwan Mas, Danny Bolung,  dan lain-lain diremas-remas Piyapong Pue-on tujuh gol tanpa balas. Atau, lebih buruk saat Timnas Indonesia digunduli Bahrain 10-0 tempo hari.  Tapi untunglah, pembantaian Thailand terhenti di angka 6.

Tapi saya jadi ingat Aji, pelatih yang satu ini sepertinya punya masalah dengan Kiattisuk Senamuang, sejawatnya yang riang gembira dan sumringah di bench Thailand.   Semasa jadi pemain timnas di negara masing-masing,  Aji punya catatan pertemuan yang buruk dengan si Zico dari Thailand ini.  Sudah naik pangkat sama-sama jadi pelatih, Aji belum juga bisa mengalahkan Kiattisuk.

Satu lagi, Aji sepertinya agak "rawan" kalau memegang Timnas, karena  Aji acap terlibat setiap Timnas kalah dengan skor besar.  Selain kekalahan dari Thailand malam ini, rekor  timnas kalah 10-0 dari Bahrain, Aji juga pelatihnya. Kendati yang berdiri memberi komando di bench sebenarnya saat tragedi itu lebih banyak  Indra Sjafrie, setelah Aji diusir wasit di menit-menit awal babak pertama, namun  sebagai komandan tetap Aji yang bertanggungjawab.

Tapi sudahlah, walau dimandikan Thailand enam gol, tetapi tiket 16 besar Asian Games kali ini tak ikut hanyut, dan Korea Utara sudah menunggu. Walaupun berat, karena diatas kertas Korut lebih tangguh dari Thailand, tapi kita layak berharap, semoga Aji tak lagi menambah panjang daftar kekalahan telak Timnas yang dipegangnya.

Mudah-mudahan, dengan kembali bermainnya "the winning team' melawan Korut, minimal akan ada perlawanan sengit untuk Korut, dan tidak membiarkan diri jadi bulan-bulanan seperti lawan Thailand. Meminjam istilah Pippo Inzaghi, mungkin terlalu berharap banyak kita bisa mengalahkan Korut, tapi setidaknya kita akan melihat Ferdinand Sinaga cs akan bermain seperti melakoni sebuah laga final..... semoga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun