Mohon tunggu...
Prof. Dr. Zurqoni M Ag
Prof. Dr. Zurqoni M Ag Mohon Tunggu... Ilmuwan - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Terdepan Dalam Pengembangan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rektor Zurqoni Turun Langsung ke Paser Untuk Evaluasi Kinerja KKN Mahasiswa

22 Juli 2024   15:17 Diperbarui: 22 Juli 2024   16:01 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag melakukan monitoring dan evaluasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) dok pri

PASER,- Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag melakukan monitoring dan evaluasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) bersama Drs. Khairul Saleh, M.Ag. di empat Kecamatan yang ada di Kabupaten Paser.  Kecamatan  Long Ikis 4 desa yakni Desa Tajer Mulya, Desa Sawit Jaya, Desa Krayan dan Desa Olung. Sementara di Kecamatan Long Kali di Desa Bante Tualan, Desa Gunung Putar, Desa Maruat, Desa Mendik 1, Desa Putang, Desa Sebakung Makmur, Desa sebakung taka, Kelurahan long kali. Kemudian untuk di Kecamatan Babulu ada di Desa Babulu Darat. Sedangkan di Kecamatan Sepaku ada di Desa Tengin baru, Desa Semoi dan Desa Wonosari.

Kepada media ini Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag menuturkan bahwa kegiatan ini untuk memastikan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa selama KKN berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan. Ini termasuk penilaian terhadap pencapaian target, penggunaan sumber daya, dan waktu pelaksanaan.

Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag melakukan monitoring dan evaluasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) dok pri
Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag melakukan monitoring dan evaluasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) dok pri

"Monitoring dan evaluasi semacam ini akan membantu dalam mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan dari kegiatan KKN. Dengan demikian, mahasiswa dan pihak terkait dapat memperbaiki strategi atau metode yang digunakan untuk mencapai hasil yang lebih baik,"ungkap Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag.

Diketahui jumlah mahasiswa UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda yang pada tahun akademik ini melakukan pengabdian pada Masyarakat dalam bentuk KKN sebanyak 1175 mahasiswa yang tersebar di 142 titik Provinsi Kalimantan Timur.

Terdapat tiga isu utama yang menjadi focus mahasiswa dalam giat KKN tahun ini yakni tentang gender, stunting, dan moderasi beragama.

Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag melakukan monitoring dan evaluasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) dok pri
Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag melakukan monitoring dan evaluasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) dok pri

"Mahasiswa dalam program kerjanya bisa memilih isu tentang gender dengan mewujudkan masyarakat yang ramah perempuan dan ramah anak dan hal yang terkait dengan itu. Kemudian isu stunting yang merupakan problematika atau isu nasional yang penanganannya harus dilakukan dengan intervensi secara menyeluruh seperti intervensi yang sensitif yang bisa dilakukan seluruh masyarakat sosial dan intervensi spesifik yang dilakukan oleh pemegang otoritas kesehatan. Kemudian pengayaan ketiga ada aspek moral dengan pemberian materi etika,"ujar Drs. Khairul Saleh, M.Ag.#

Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag melakukan monitoring dan evaluasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) dok pri
Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag melakukan monitoring dan evaluasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) dok pri

Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag melakukan monitoring dan evaluasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) dok pri
Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag melakukan monitoring dan evaluasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) dok pri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun