Mohon tunggu...
badrus sholihah febriatin
badrus sholihah febriatin Mohon Tunggu... Guru - guru

membaca, traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Menggunakan Metode STAR

17 Februari 2024   15:29 Diperbarui: 17 Februari 2024   15:32 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR

PESERTA DIDIK MATERI LINGKARAN DENGAN

MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL)

BERBANTUKAN QUIZIZZ KELAS VIII PKT

SMP MUHAMMADIYAH SEMIN

BAB I 

PENDAHULUAN

 

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapa belajar dengan baik. Belajar memerlukan keterlibatan mental dan kerja peserta didik sendiri, dalam hal inilah  keaktifan peserta didik sangat diperlukan. Pelajaran Matematika pada Kurikulum merdeka merupakan pelajaran wajib yang mengharuskan peserta didik mempelajari pelajaran matematika dari kelas VII hingga ke kelas IX. Mata Pelajaran Matematika di Provinsi DIY di masukan sebagai pelajaran yang di ujikan pada tahap Ujian Sekolah dan ASPD. Hal ini menjadikan pelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang sangat penting untuk dipelajari.

Permasalahan tersebut menjadikan peserta didik harus mempelajari matematika dengan tuntas. Tetapi peserta didik merasa matematika adalah pelajaran yang sulit dan sering mereka hindari, peserta didik tidak memiliki motivasi belajar sehingga membuat hasil belajar mereka pada mata pelajaran matematika tidak optimal. Setelah dilakukan analisis terhadap kajian literatur dan hasil wawancara, serta dikonfirmasi melalui observasi dapat diketahui bahwa penyebab munculnya masalah rendahnya motivasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran adalah :1). Rendahnya motivasi peserta didik dalam belajar. 2) Menganggap matematika adalah pelajaran yang sulit. 3) Pembelajaran hanya berpusat pada guru. 4) Pembelajaran yang digunakan bersifat monoton. 5) Guru belum menggunakan model, metode dan media yang tepat.

Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan untuk mengatasi permasalahan rendahnya motivasi dan hasil belajar peserta didik materi lingkaran dengan menggunakan model, metode dan media yang tepat sehingga pembelajaran inovatif dapat tercapai sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Guru memiliki peran dan bertanggung jawab sepenuhnya pada pembelajaran ini, guru perlu menyiapkan model dan media pembelajaran yang tepat agar dapat mengatasi berbagai permasalahan di atas. Guru memiliki peran sebagai motivator, pemberi contoh, dan pembimbing peserta didik.

BAB II

PEMBAHASAN

 

TANTANGAN 

Menggunakan model Project Based Learning (PjBL) berbantukan media quizziz dalam pembelajaran matematika khususnya materi lingkaran adalah dengan model dan media yang efektif untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik. Tentu untuk mensolusikan suatu permasalahan, guru pasti menemui berbagai tantangan dan hambatan. Tantangan tersebut diantaranya adalah :

  • Pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan materi pembelajaran
  • Pembelajaran masih berpusat pada guru
  • Guru belum terbiasa menggunakan model dan media pembelajaran inovatif
  • Membutuhkan persiapan yang lebih untuk menyiapkan alat dan media pembelajaran
  • Materi yang diajarkan belum konstektual
  • Kurangnya minat belajar peserta didik

Yang terlibat dalam praktik baik ini adalah  dosen dan guru  pamong yang memberikan masukan dan arahan. Kepala Sekolah yang memberikan izin, mendukung, memberikan kritik serta sarannya agar praktik  baik  ini dapat berjalan dengan maksimal. Kemudian rekan guru yang  membantu dalam menyiapkan sarana prasarana serta dalam proses pengambilan video dan juga sebagai observer yang memberikan masukan atas keterlaksanaan praktik baik ini, dan tentunya peserta didik kelas VIII PKT SMP Muhammadiyah yang menjadi sasaran praktik baik ini.

AKSI 

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut, saya melakukan wawancara dengan Kepala Sekolah, rekan  guru  dan  pakar  serta mencari kajian literatur, merumuskan solusi permasalahan  dan  melakukan  aksi untuk memecahkan permasalahan .Adapun langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:

  • Pemilihan Media Pembelajaran
  • Guru menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan kondisi peserta didik dalam pembelajaran kali ini guru menggunakan media quizizz dan video pembelajaran yang ditayangkan pada Powerpoint.
  • Pemilihan Metode Pembelajaran yang Variatif
  • Guru  menggunakan  metode  pembelajaran  yang  dapat  mengaktifkan  peserta didik seperti diskusi berkelompok, berfikir kritis dalam memecahkan masalah, tanya jawab, dan presentasi.
  • Pemilihan Model Pembelajaran
  • Adapun model pembelajaran yang dipilih dari analisis penentuan solusi berdasarkan kajian literatur, wawancara kepala sekolah, guru, dan pakar ialah model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan berbantukan media quizziz. Adapun sintaks model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) adalah sebagai berikut:
  • Menentukan pertanyaan dasar
  • Membuat desain proyek
  • Menyusun penjadwalan
  • Memonitor kemajuan proyek
  • Penilaian hasil
  • Evaluasi pengalaman

Dibandingkan dengan penyampaian materi secara langsung, materi lingkaran akan lebih efektif dipahami dengan penerapan model pembelajaran PjBL. Selain model PjBL, pemilihan media pembelajaran yang tepat juga mampu meningkatkan motivasi dan pemahaman peserta didik pada materi. Agar peserta didik tidak bosan proses pembelajaran menggunakan pemberian contoh di kehidupan sehari-hari selain diberikan secara lisan juga dikuatkan dengan media audio video yang menarik dan pembuatan projek yang pastinya membuat peserta didik terlibat secara langsung selama proses pembelajaran. Kemudian pada bagian evaluasi hasil pembelajaran guru menggunakan media quiziz agar peserta didik termotivasi sehingga hasil belajar peserta didik meningkat.

Proses pelaksanaan pembelajaran diikuti oleh 24 peserta didik kelas VIII PKT. Tempat pelaksanaan pembelajaran dilakukan di ruang kelas. Pada proses pembelajaran ini guru memanfaatkan alat berupa laptop dan LCD proyektor sebagai alat bantu presentasi dan didukung pula dengan papan tulis untuk menjelaskan sebagian materi.

Berkaitan dengan model pembelajaran adapun model pembelajaran inovatif yang dipilih yaitu Project Based Learning (PjBL)  dimana terdapat 6 sintaks pembelajaran. Prosesnya Kegiatan Pendahuluan Pembelajaran dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan berdoa yang dipimpin oleh ketua kelas

  • Sintaks 1 . Menentukan pertanyaan dasar
  • Guru memutarkan video dan memberikan pertanyaan pemantik dibagian apersepsi
  • Sintaks 2 . Membuat desain proyek untuk belajar
  • Peserta didik dibentuk kelompok dari hasil pretest kemampuan awal dan guru memberikan LKPD masing – masing kelompok serta menjelaskan gambaran besar pembelajaran beserta pembuatan proyek membuat pigura berbentuk lingkaran dengan ukuran luas dan keliling yang mereka tentukan.
  • Sintaks 3. Menyusun penjadwalan
  • Guru beserta peserta didik membuat kesepakatan tentang waktu pelaksanaan dan penyelesaian proyek.
  • Sintaks 4. Memonitor kemajuan proyek
  • Guru memantau dan mengecek perkembangan proyek dan penyelesaian LKPD apabila ada kelompok yang kesulitan dalam penyelesaian proyek
  • Sintaks 5 Penilaian hasil
  • Mengembangkan dan menyajikan karya. Masih secara berkelompok, guru meminta peserta didik mulai mempresentasikan hasil proyek kelompoknya.
  • Sintaks ke 6. Evaluasi pengalaman
  • Menganalisis dan mengevaluasi hasil proyek dan LKPD peserta didik

Setelah kesimpulan didapatkan, guru melaksanakan penilaian evaluasi melalui media Quizizz. Peserta didik mengerjakan soal tes dengan batas waktu yang ditentukan. Terakhir pada kegiatan penutup, guru melakukan refleksi, preview pertemuan berikutnya, hingga salam penutup.

Sumber daya atau yang diperlukan dalam melakukan praktik baik ini diantaranya:

  • Perangkat pembelajaran lengkap, LKPD, dan evaluasi
  • Bahan ajar berupa buku paket dan bahan ajar khusus yang dirancang guru, serta sumber belajar lainnya terkait pelajaran Matematika yaitu materi Teorema Pythagoras.
  • Media pembelajaran berbasis TPACK berupa PPT, video pembelajaran dan Quizizz.
  • LCD/Proyektor.
  • Ruang dan suasana kelas yang kondusif.
  • Kardus bekas, kertas manila, jangka, penggaris, lem, gunting dan kertas origami untuk pembuatan proyek

REFLEKSI

Setelah pembelajaran dilaksanakan, maka didapatkan beberapa dampak yang muncul selama proses dan hasil pembelajaran. Dampak yang muncul di antaranya adalah :

1.Peserta didik menjadi termotivasi mempelajari materi lingkaran karena guru memberikan contoh yang relevan di kehidupan sehari-hari.

2.Proses diskusi dan presentasi yang difasilitasi oleh guru memberikan kemudahan tersendiri bagi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran secara efektif dan efisien.

3.Guru lebih mudah melakukan penilaian keterampilan karena adanya proyek yang dilakukan dalam pembelajaran.

4.Peserta didik terlihat lebih bersemangat saat melakukan evaluasi belajar menggunakan quiziz dan hasilnya lebih optimal.

Berdasarkan hasil analisis belajar dapat diketahui nilai rata-rata peserta didik adalah 76,96. Dikarenakan peserta didik yang mendapat nilai 75 - 100  adalah 79,17%  yaitu 19 peserta didik. Sedangkan peserta didik yang mendapat nilai di bawah 75 adalah 5 peserta didik dengan persentasi  20,83%. Nilai tertinggi adalah  100 dan nilai terendah adalah  45. Data tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik sudah mengalami perbaikan dengan menggunakan model pembelajaran Projek Besed Learning (PjBL) berbantukan media Quizizz.

Dari penilaian keterampilan, sebagian besar peserta didik telah aktif dan antusias dalam mengikuti proses pembelajaran dan pembuatan proyek. Sikap yang muncul selama pembelajaran juga rata-rata merupakan sikap yang positif.

 

BAB III KESIMPULAN

Melalui aksi pembelajaran ini, guru merasa terbantu dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Guru tidak boleh hanya terfokus pada materi yang disampaikan namun guru juga harus mampu memberikan motivasi belajar bagi peserta didik. Motivasi akan memberi energi lebih bagi peserta didik sendiri dan juga guru untuk menghadapi segala jenis materi pembelajaran. Baik materi sederhana hingga HOTS akan terasa mudah dikuasai jika peserta didik sudah memiliki motivasi belajar yang tinggi. Memilih  model,  media dan strategi pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik perkembangan anak agar tujuan pembelajaran bisa tercapai. Selain itu diperlukan kerjasama yang baik antara,  orangtua,  peserta didik, guru dan sekolah. Sebagai guru harus mampu dan siap mengembangkan pengetahuan yang semakin canggih sesuai perkembangan zaman menjadi guru hebat dan berkualitas agar mampu menciptakan pembelajaran yang bermutu bagi peserta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun