Mohon tunggu...
badrus sholihah febriatin
badrus sholihah febriatin Mohon Tunggu... Guru - guru

membaca, traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning

26 Desember 2023   10:12 Diperbarui: 26 Desember 2023   10:19 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemerintah menerapkan pembelajaran yang berorientasi higher-order thinking skill (HOTS) pada mata pelajaran matematika, literasi dan IPA dalam mendukung ketercapaian keterampilan abad 21. Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang direkomendasikan dalam pembelajaran Matematika di tingkat SD/MI, SMP/MTs maupaun SMA/SMK/MA karena dapat mendukung peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik melalui penyelidikan dan pemecahan masalah yang berimplikasi pada perkembangan konstruksi pengetahuan peserta didik. 

Khususnya dalam pembelajaran matematika,kita ketahui matematika merupakan ilmu yang abstrak dan sering berkaitan dengan kehidupan sehari hari. 

Oleh karna itu, diharapkan peserta didik mampu mengimplementasikan atau menerapakannya dan menuntut pesrta didik agar kreatif, aktif, berpikir kritis dan berpartisipasi pada proses pembelajaran dalam menyelesaikan masalah. Stepien,dkk,1993 (dalam Ngalimun, 2013: 89) menyatakan bahwa PBL adalah suatu model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah.

Berikut ini langkah-langkah untuk menerapkan problem based learning Orientasi Siswa pada Masalah

Pertama-tama, guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan perlengkapan yang dibutuhkan, dan memotivasi siswa untuk aktif memecahkan masalah yang dipilih.
2. Mengorganisasi Siswa untuk Belajar
Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasi tugas belajar yang berhubungan dengan masalah yang dipilih.
3. Membimbing Penyelidikan Individual dan Kelompok
Guru berperan untuk mendorong siswa mengumpulkan informasi yang sesuai dan melakukan eksperimen untuk mendapat penjelasan serta pemecahan masalah.
4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
Dalam tahap ini, guru membantu siswa merencanakan dan menyiapkan bentuk laporan yang sesuai untuk menunjukkan hasil penyelidikan. Laporan dapat berbentuk laporan tertulis, video, atau model lainnya.
5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
Langkah terakhir dari pelaksanaan problem based learning adalah guru membantu siswa melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan dan proses-proses yang sudah dilewati.

Problem Based Learning (PBL) juga memiliki kelebihan  yang perlu di cermati untuk keberhasilan penggunaanya.

  1. Menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa.
  2. Meningkatkan motivasi dan aktivitas pembelajaran siswa.
  3. Membantu siswa dalam mentransfer pengetahuan siswa untuk memahami masalah dunia nyata.
  4. Membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.
  5. Mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru.
  6. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata.
  7. Mengembangkan minat siswa untuk secara terus menerus belajar sekalipun belajar pada pendidikan formal telah berakhir.
  8. Memudahkan siswa dalam menguasai konsep-konsep yang dipelajari guna memecahkan masalah dunia nyata(Sanjaya, 2007).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun