Mohon tunggu...
Badrun Niam
Badrun Niam Mohon Tunggu... Peternak - Guru, Peternak dan Penggemar Sepakbola

Tulisan berasal dari pengamatan, pengalaman dan buku bacaan. | Happy Reading and Writing :) | Mari Berdikusi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Manusia dan Vaksin

15 Januari 2021   10:12 Diperbarui: 15 Januari 2021   10:19 3763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilutrasi Manusia dan Vaksin (Sumber Foto: merdeka.com)

Manusia ialah makhluk hidup paling istimewa
Peradaban berganti, itupun karena kita
Perkembangan cepat berubah begitu saja
Seringkali adaptasi baru, jadi solusinya

Saat ini ujian kita berbeda
Virus baru muncul tanpa diduga
Begitu cepat menyebar di seluruh negara
Kita pun tergopoh-gopoh menghadapinya

Pandemi Corona itulah namanya,
membuat banyak orang tampak merana.
tak jarang membuat kita mengutuk berbagai fakta
Hingga saling menyalahkan satu dengan lainnya

Kini mendung itu mulai cerah
Setitik harapan, membuat senyum semakin merekah
Peneliti bahu-membahu pantang menyerah
Berjuang bersama untuk menolak kalah

Vaksin adalah produk adaptasi,
Dari hebatnya akal manusia akan canggihnya teknologi
Berbagai penyakit bisa dihindari
Berkat meluasnya vaksin di muka bumi

Dari polio, cacar, hepatitis dan campak
Satu per satu ditekan agar semakin sedikit yang terdampak

Kini Vaksin Covid sudah mulai disuntikkan
Orang nomor satu menjadi permulaan
Rakyat sudah yakin dan masih ada yang bimbang
Tak sepatutnya Pemerintah melabeli sebagai kewajiban

Mulai saja dulu dari mereka yang bersedia
Meyakinkan rakyat lebih baik daripada menghukum belaka
Tak ada cara instan untuk menuntaskan pandemi
Vaksinasi pun tak mungkin dilakukan satu hari

Tetap waspada dan jaga diri semaksimalnya
Virus ini takkan auto hilang begitu saja
Protokol kesehatan tetap jadi disiplin kita
Mencegah lebih baik, daripada tertular olehnya

Jangan merasa sehat sendirian
Jangan sok kuat dengan daya tahan
Pikirkan juga orang-orang tersayang
Karena kita hidup dalam kebersamaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun