Hujan gerimis mengiringi perjalanan kami sekeluarga menuju Mal terbesar di Pekanbaru. Liburan disini ya ke mal, kemana lagi, tempat hiburan buat anak atau sekedar refreshing…upfffff…padahal pinginnya jalan2 ke alam terbuka, dengan pemandangan indah. Tapi gak pernah sempat, slalu saja ada halangan buat cuti…
Barusan mama nya anak2 habis ngomel2, soalnya Rafa anak pertama ku (4 tahun) merengekgak jelas, katanya lapar mau makan. Sejenak suasana di mobil senyap, yang terdengar hanya rintik hujan dan suara wiper yang menyapu kaca depan.
Anakku Rafa duduk di depan sambil menyandarkan kepala ke dashboard depan, dia habis nangis, tiba dia bangun dan bertanya, “Suara apa tu pa?”. sejenak aku mencari2 suara apa yang dimaksud. “Ini suara hapus kaca ni”, kataku. Namun dia tiba2 tersentak dengan wajah yang berseri2, skali lagi dia arahkan telinganya ke depan ingin mendengar lebih jelas lagi dan dia berteriak, “Pa, suara hapus kaca ni mirip suara orang di mesjid waktu papa sholat itu”, kemudian dia menirukan suaranya dengan lafaznya yang salah, “La ila wa illalloh” (La Ilaha illalloh). Terus dia ucapkan itu seiring suara wiper yang bergerak ke kiri dan kekanan.
Dan semakin kudengarkan dengan cermat, semakin nyaring suara Zikir itu, memenuhi segenap rongga kepalaku. Dan tiba2 semuanya ikut berzikir, mulai dari wiper, hujan, suara mobil di sebelah, suara angin yang menggoyang pepohonan….Subhanallah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H